PIKIRAN RAKYAT - Tak henti menjadi sorotan, India kini tampil dengan solusi cosplay virus untuk menekan angka penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di negaranya.
Si penarik perhatian kali ini datang dari jajaran polisi lalu lintas.
Di berbagai media sosial, petugas polisi lalu lintas asal India itu mendadak viral.
Baca Juga: Ridwan Kamil Unggah Puisi Bocah 7 Tahun Tentang Virus Corona
Sang petugas tampil percaya diri menggunakan helm yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk virus corona.
Selama bertugas, ia akan menggunakan helm tersebut agar masyarakat takut padanya hingga mereka lebih memilih untuk tetap berdiam di rumah, daripada pergi keluar bertemu "siluman virus corona".
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs 9Gag, polisi petugas lalu lintas itu bernama Rajesh Babu.
Baca Juga: NASA dan ESA Berhasil Temukan Black Hole 'Pembunuh Kosmik'
Di jam kerjanya, ia akan berpatroli menggunakan helm virus corona.
Rajesh Babu akan meminta pengendara motor maupun mobil yang melintas di jalan tempat ia berpatroli untuk menepi.
Rajesh dengan kostum virus coronanya yang menakutkan berharap masyarakat di negaranya sadar akan pentingnya tinggal di rumah di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Baca Juga: Penemuan Teknologi Mesin Exovent Paru-paru Besi dapat Bantu Atasi Virus Corona
Dari hasil wawancara dengan Asian News International, Rajesh mengaku bahwa apa yang ia lakukan merupakan salah satu langkah yang diambil atas kehendaknya sendiri agar orang-orang sadar bahwa dunia kini sedang dihantui oleh sebuah pandemi yang amat berbahaya.
Gara-gara cosplay menjadi virus corona, Rajesh menuturkan bahwa anak-anak justru menginginkan kostum yang sama dengannya.
Mereka bahkan ingin membawa kostum itu pulang ke rumah.
Baca Juga: Mitos Umum Pertanyaan Penghilang dan Obat Virus Corona
"Kami mengambil semua langkah, tapi orang-orang masih saja keluar rumah, datang ke jalanan. Oleh karena itu, helm corona ini adalah salah satu langkah yang kami ambil untuk memastikan bahwa masyarakat sadar akan keseriusan polisi," kata Rajesh.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemilihan item helm sebagai media edukasi virus corona merupakan hal yang unik, dan beda dari yang lain.
"Ketika saya memakai helm ini, pikiran tentang virus corona muncul di benak para penumpang," tutur dia.***