Kasus Virus Corona Semakin Bertambah di Indonesia, Xi Jinping Kembali Telepon Jokowi

4 April 2020, 09:38 WIB
BELUM ada kebijakan pemerintah Indonesia maupun Tiongkok yang menghambat perdagangan online. KOLASE Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo.* /Kolase Foto Antara

PIKIRAN RAKYAT - Setelah Februari 2020 silam lalu dikabarkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping menghubungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kasus virus corona sedang marak di sana, laporan terbaru Xi Jinping kembali hubungi Jokowi yang telah mengonfirmasi ribuan kasus virus corona di Indonesia.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara melalui sambungan telepon, Xi Jinping menyampaikan rasa simpatinya kepada masyarakat Indonesia yang kini tengah berperang melawan virus yang pertama kali ditemukan di negaranya tersebut.

Xi juga menyampaikan rasa prihatin atas penyebaran Virus Corona atau COVID-19 yang semakin meluas ke seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Yasonna Laoly Ingin Bebaskan Napi Koruptor Demi Cegah Corona, ICW: Tidak Ada Kaitannya

Hingga 3 April 2020, Worldometer telah mencatat lebih dari satu juta kasus virus corona, dan lebih dari 50.000 kematian di dunia.

Saat ini, Tiongkok dianggap telah melewati masa krisis atau puncak dari penyebaran virus corona setelah dua bulan bertarung dengan cara mengisolasi diri di dalam rumah.

Secara kumulatif, Tiongkok telah mencatat 76.408 kasus dengan angka kematian 3.318 orang, namun dalam 15 hari terakhir mereka mengaku tidak mencatat penambahan kasus baru, kecuali kasus impor yang sekarang telah mencapai 814 kasus.

Baca Juga: Peraturan Baru, Pendaftaran hingga Akad Nikah Online Tidak Dilayani Selama Virus Corona

Jokowi mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Xi Jinping, masyarakat Tiongkok telah melewati pencapaian penting dalam memerangi pandemi tersebut, sehingga dunia dapat belajar darinya.

Di sisi lain, Xi Jinping mengaku telah mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami Indonesia terkait virus corona beserta dampaknya dari berbagai aspek, sehingga dirinya bersedia menawarkan bantuan untuk membantu Indonesia.

Dengan memperhatikan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, Xi menyampaikan negeri tirai bambu itu ingin melanjutkan kerjasama yang mendalam dengan Indonesia dalam membangun Sabuk Jalan (Belt and Road), dan meningkatkan jalinan kemitraan strategis kedua negara.

Baca Juga: Sudah Dapat Diakses, Begini Cara Mudah Dapatkan Listrik Gratis

Pemimpin Pusat Militer China (CMC) juga mengajak Indonesia mengeratkan bekerja sama guna mendorong negara-negara maju G20, dan masyarakat internasional memainkan perannya dalam mengatasi krisis ekonomi global.

Atas perbincangan dua presiden ini, media Tiongkok juga ramai-ramai memberitakan pentingnya bantuan negeri pemilik hewan panda itu bagi Indonesia.

"Bantuan Cina sangat penting bagi Indonesia," kata Jokowi.

Baca Juga: Jumlah Kasus Corona Terus Meningkat, Depok Perpanjang Larangan Kegiatan Keagaamaan Massal

Menurut Jokowi, virus tidak mengenal batas negara, dan telah menjadi musuh bersama umat manusia.

Sehingga Indonesia menentang stigmatisasi dan siap bekerja sama dengan Tiongkok guna menguatkan solidaritas dan kerjasama internasional.

Dalam memerangi pandemi ini, Indonesia dan Tiongkok mengaku telah saling bantu satu sama lain.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Kampus di Jepang Gelar Wisuda Menggunakan Robot

Februari lalu, Indonesia sempat mengitimkan bantuan material medis kepada Tiongkok, dan kini setelah virus corona masuk ke Indonesia, Tiongkok mengirimkan bantuan alat kesehatan dari Shanghai.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler