Jembatan Bersejarah Berusia 190 Tahun di India Mulai Dirubuhkan

6 April 2020, 17:23 WIB
JEMBATAN Amrutanjan telah dirobohkan karena menyebabkan kemacetan lalu lintas dan beberapa kecelakaan di rute jalan tol tersebut.* /NDTV/

PIKIRAN RAKYAT - Jembatan Reversing berusia 190 tahun atau yang lebih dikenal sebagai Jembatan Amrutanjan, di Jalan Tol Mumbai-Pune baru-baru ini dirubuhkan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari situs The Print pada Senin, 6 April 2020, jembatan yang dibangun pada awal era penjajahan Inggris, telah mulai dirubuhkan kemarin pada Minggu, 5 April 2020.

Alasan perubuhan ini karena jembatan ini kerap menyebabkan kekacauan lalu lintas dan beberapa kecelakaan di rute dekat jembatan itu berdiri.

Menurut perusahaan Pengembangan Jalan Negara Bagian Maharashtra (MSRDC), jembatan itu tidak digunakan sejak lama, tetapi pilar-pilarnya menghalangi lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Mumbai itu.

Baca Juga: Seorang Pria Ditembak Mati Polisi karena Tak Pakai Masker dan Marah Saat Pandemi Corona 

Dibangun pada tahun 1930, jembatan ini dirancang untuk menghubungkan dua bukit dekat Lonawala, kemudian orang Inggris membuat jalur kereta api rute Bombay dan Poona.

Kereta yang datang dari Pune (Poona) akan berhenti di jembatan dan gerbong akan dibawa ke ujung kereta yang lain dan kemudian akan turun ke Karjat membalik arahnya dan proses yang sama diikuti ketika kereta itu datang dari Mumbai (Bombay).

Berdasarkan hal itulah, nama 'Reversing Bridge' didapat. Namun, jauh kemudian, setelah kemerdekaan, perusahaan pembuat Amrutanjan (sejenis balsem pereda sakit) memasang penimbunan besar di sisi jembatan.

Hal itu dilakukan untuk mempromosikan produknya yang segera menjadi terkenal dan membaptis nama tidak resmi bagi jembatan itu, namun lebih populer dari pada Reversing Bridge.

Baca Juga: Riza Patria Jadi Wagub DKI Jakarta, Pradi Supriatna: Semoga Komunikasi Semakin Lancar 

POTRET jembatan sebelum dirubuhkan.*

Mumbai Pune Expressway memiliki panjang sekitar 100 kilometer dan memiliki enam lajur jalar raya, kecuali jalur yang melewati Jembatan Amrutanjan karena pilar-pilar penopangnya yang besar membuat enam jalur jalan raya menjadi empat jalur.

Ini tidak hanya memperlambat lalu lintas tetapi juga menyebabkan kecelakaan karena blind spot.

Pihak berwenang ingin menghancurkan jembatan itu sejak lama tetapi banyak yang ingin jembatan itu dilestarikan sebagai situs warisan.

Setelah beberapa perdebatan, akhirnya diputuskan untuk Jembatan Amrutanjan dirubuhkan.

Baca Juga: Data Corona Indonesia Janggal, BNPB: Memang Betul Tidak Sinkron 

Akan tetapi, jalan bebas hambatan di India tersebut adalah salah satu jalan raya tersibuk.

Pihak berwenang mengkhawatirkan penghancuran jembatan tersebut akan menyebabkan lalu lintas harus dihentikan selama beberapa hari.

Namun wabah virus corona yang telah menyebabkan pengurangan lalu lintas secara drastis di Expressway, menguntungkan pihak berwenang.

MSRDC dikabarkan akan melakukan pekerjaan pembongkaran yang diprediksi selesai pada 14 April 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler