Dokter Bingung, Seorang Pria Suntikkan Cairan Sperma Sendiri demi Sembuhkan Nyeri Punggung

12 April 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASSI rangka manusia.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria Irlandia berusia 33 tahun, dilaporkan sebulan sekali mengisi jarum suntik dengan cairan seperma miliknya dan menyuntikkannya ke pembuluh darah dan otot-otot lengan kanan.

Hal itu dilakukan dengan harapan bisa membuat sakit punggung bawahnya yang  kronis hilang.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Science Alert, Minggu 12 April 2020, dokter menemukan kasus yang tidak biasa itu ketika pria tersebut masuk rumah sakit Dublin. Dia dilaporkan beberapa hari mengalami nyeri punggung bawah akibat mengangkat benda berat.

Baca Juga: Jelang PSBB di Depok, Penumpang Mobil di Jok Depan Diminta Pindah

Setelah diperika, dokter menemukan lengan kanan bawahnya merah dan sedikit bengkak dengan tanda-tanda infeksi subkutan (bawah kulit) cukup serius.

Pasien itu mengatakan, kemungkinan besar nyeri yang dideritanya disebabkan suntikan cairan sperma dia sendiri.

Nyeri punggung yang dideritanya cukup serius sehingga dia melakukan pengobatan dengan cara intravena (suntik pembuluh darah) dan intramuskuler (suntikan ke otot).

Selama satu setengah tahun sebelumnya, ia telah melakukan hal itu dengan cara menyuntikkan semacam cairan penyegar tubuh buatan sendiri setiap bulan. Setelah sakit punggungnya kembali, dia bahkan menaikkan dosis suntikannya.

Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona Dinilai Aneh, Penderita Kehilangan Ketajaman Penciuman

Studi kasus itu diuraikan dalam artikel Jurnal Medis Irlandia pada Januari 2019 dengan judul  Semenly Harmless Back Pain: An Unusual Presentation of a Subcutaneous Abscess.

Penulisnya telah menggali literatur baik klinis maupun alternatif untuk menemukan penjelasan, tetapi datanya nihil.

"Tinjauan komprehensif EMBASE, PubMed, sarjana Google, dan internet yang lebih luas dilakukan dengan penekanan pada injeksi sperma intravena untuk pengobatan nyeri punggung serta untuk penggunaan medis dan nonmedis lainnya," kata penulis jurnal tersebut.

"Meski ada laporan tentang efek injeksi sperma subkutan terhadap tikus dan kelinci (pada 1945), tidak ada kasus injeksi cairan sperma intravena ke manusia yang ditemukan di seluruh literatur," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta, Muncul Kabar Harga BBM Turun 50 Persen Saat Pandemi Corona, Simak Faktanya

Dugaan manfaat kesehatan cairan sperma telah diperdebatkan dalam literatur medis.

Cairan sperma kadang-kadang disuntikkan tepat di bawah kulit dalam jumlah yang sangat kecil untuk menguji reaksi alergi dan telah diperdebatkan sebagai cara untuk mengobati sensitivitas sperma.

Akan tetapi, terkait khasiatnya untuk mengurangi rasa sakit, apalagi secara khusus mengobati cedera punggung, manfaat semacam itu tidak pernah terdengar.

Pria tersebut akhirnya didiagnosis menderita selulitis, yakni infeksi bakteri pada kulit. Dokter memberinya obat antimikroba intravena, tetapi sebelum mereka melakukan perawatan lebih lanjut, dia memilih pulang.

Setelah dikonfirmasi, rupanya, pasien tersebut merasa sakit punggungnya berkurang.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler