Laboratorium Wuhan Teliti Kelelawar dari Gua yang Diduga Jadi Asal Virus Corona

13 April 2020, 11:36 WIB
BEBERAPA jenis kelelawar terancam punah akibat perburuan.*/ANTARA/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok dilaporkan tengah melakukan eksperimen pada kelelawar dari gua yang diyakini sebagai sumber pandemi virus corona.

Laporan tersebut telah memicu teori konspirasi bahwa virus yang telah melanda berbagai negara di dunia diduga berasal dari Wuhan Institute of Virology melalui kebocoroan yang tidak disengaja daripada pasar hewan hidup di kota itu.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Mirror pada Senin, 13 April 2020, melaporkan bahwa institut tersebut tengah melakukan penelitian tentang kelelawar yang diambil dari gua-gua di Yunnan, tempat genom virus corona diperkirakan berasal.

Gua-gua tersebut berjarak 1.000 mil dari Wuhan, yang kini terkenal karena menjadi pusat pandemi virus corona.

Baca Juga: Ambil Peluang di Tengah Pandemi Corona, Petani Milenial Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Sebulan 

Para ilmuwan mengatakan sangat mungkin bahwa virus corona pertama kali berasal dari kelelawar namun penularan tersebut dilakukan melalui perantara sebelum ke manusia langsung.

Virus corona diyakini secara luas bahwa penyakit tersebut pertama kali menginfeksi manusia pada akhir tahun 2019 setelah ditularkan di pasar makanan laut Huanan.

Namun, pemerintah Inggris mengatakan bahwa sementara penelitian ilmiah masih belum membuktikan 'teori pasar hewan' tapi kecelakaan di laboratorium masih menjadi misteri.

Eksperimen yang berkaitan dengan asal-usul virus corona disebutkan telah dibiayai oleh dana hibah 3,7 juta dolar dari pemerintah AS.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Anak Gunung Krakatau Keluarkan Magma, Simak Faktanya 

Hasil penelitian yang didanai oleh US National Institutes of Health itu, diterbitkan pada November 2017 dengan judul "Discovery of a rich gene pool of bat SARS-related coronaviruses provides new insights into the origin of SARS coronavirus".

Para ilmuwan tidak yakin tentang beberapa aspek asal-usul virus corona, setelah pekan lalu, Cao Bin, seorang dokter di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, yang menemukan bahwa 13 dari 41 pasien yang didiagnosis pertama tidak memiliki kontak dengan pasar hewan di Wuhan.

Namun, menanggapi klaim tersebut, Kedutaan Besar Tiongkok telah membantah spekulasi yang ada dan menganggap eksperimen laboratorium itu sebagai "tuduhan terburu-buru dan gegabah".

"Tuduhan yang tergesa-gesa dan sembrono seperti menyebut Tiongkok sebagai sumber (virus corona) dalam upaya mengalihkan kesalahan sebelum adanya penelitian ilmiah, tidak bertanggung jawab, dan pasti akan membahayakan kerja sama internasional," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: 7.000 Orang Diduga Terinfeksi Corona di Korut, Kim Jong Un Malah Gencar Tembakkan Rudal 

"Percakapan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri Dominic Raab, Anggota Dewan Negara, dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, menunjukkan bahwa yang mengkhawatirkan, beberapa orang berusaha untuk mengekploitasi pandemi, memberi label virus dan menstigmatisasi Tiongkok," tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler