Jadi Penyintas Flu Spanyol, Wanita 106 Tahun Dapat Keajaiban dan Sembuh dari Virus Corona

26 April 2020, 10:56 WIB
Dua orang wanita sedang mengenakan masker pelindung wajah saat pandemi Flu Spanyol melanda.* /NDTV/

PIKIRAN RAKYAT - Keajaiban mungkin telah sampai dan diterima oleh seorang wanita berusia 106 tahun, yang telah berhasil selamat dari wabah Flu Spanyol dan kini kembali menang saat bertarung melawan virus corona.

Flu Spanyol yang dikenal sebagai pandemi flu tahun 1918, merupakan pandemi influenza yang luar biasa mematikan.

Berlangsung hampir 36 bulan dari Januari 1918 hingga Desember 1920, ia menginfeksi 500 juta orang, sekitar sepertiga populasi dunia saat itu.

Jumlah korban meninggal diperkirakan sekitar 17 juta hingga 50 juta, menjadikannya salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia.

Baca Juga: Waktu Tarawih Jadi Jam Rawan Maling, Kapolres Depok: Jangan Taruh Barang Sembarang 

Dan kini, dunia juga sedang diserang oleh virus yang hampir sama daya infeksinya dengan Flu Spanyol, yakni virus corona atau dikenal secara resmi sebagai COVID-19.

Mungkin, tak banyak yang selamat dari pandemi flu 1918 itu, tetapi sebuah laporan menyebutkan bahwa ada seorang wanita berusia 106 tahun berhasil selamat dan kini harus mengalami kembali virus mematikan dengan jenis yang berbeda.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs NDTV, sejarah yang masih hidup diterbitkan dalam The Olive Press, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang berbasis di Spanyol.

Kisah itu menyebut seorang anak kecil pada tahun 1918 menderita dan kemudian pulih dari Flu Spanyol, bernama Ana del Valle.

Baca Juga: Cek Fakta: Pria Banting TV Saat Mata Najwa Wawancarai Jokowi Soal Mudik, Simak Faktanya 

Dan sekarang, 102 tahun kemudian, nenek tua itu secara ajaib mengalahkan pandemi virus corona dengan sukacita keluarganya di Ronda, Spanyol.

Dia melaporkan tinggal di panti jompo di Alcala del Valle, di mana ia tertular virus bersama dengan 60 penduduk lainnya.

Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit di La Linea dan dipulangkan beberapa hari yang lalu, karena dia telah dinyatakan sembuh dari wabah virus corona.

Ana lahir pada Oktober 1913 dan dalam waktu kurang dari enam bulan dia akan berusia 107 tahun.

Baca Juga: Saling Hibur Kala Sahur, Simak 10 Twit Kocak #Sawityowit ala Desta dan Netizen 

Itu membuatnya menjadi korban tertua dari wabah pandemi di Spanyol, bersama dengan salah satu yang tertua di seluruh dunia, yakni penyintas Belanda berusia 107 tahun, Cornelia Ras.

Menantu perempuannya, Paqui Sanchez mengatakan keluarganya sangat berterima kasih atas semua yang telah dilakukan staf rumah sakit.

"Dokternya memberi tahu kami bahwa dia menunjukkan pemulihan yang baik, tetapi dia harus sangat berhati-hati," katanya.

"Dia juga berjalan-jalan santai dengan alat bantu jalannya," katanya lebih lanjut.

Menurut laporan media lain, dua wanita berusia 101 tahun lainnya juga telah pulih dari penyakit di Spanyol.

Baca Juga: #KimJongUnDead Puncaki Trending Twitter, Usai Media Hong Kong Klaim Kematiannya 

Ada total 22.524 kematian resmi terkait virus corona sejak pandemi melanda Spanyol, sementara 92.355 pasien telah pulih dari penyakit dan telah dipulangkan dari rumah sakit.

Namun, kementerian kesehatan Spanyol melaporkan pada hari Jumat, 24 April 2020, bahwa penghitungan kematian harian terkait virus corona tercatat 367 kasus, yang merupakan angka terendah sejak 21 Maret, ketika ada 324 kematian di sana.

Dikutip dari Johns Hopkins University yang berbasis di AS, lebih dari 195.000 orang telah meninggal karena pandemi virus corona, dengan 2,7 juta yang terinfeksi di dunia, di antaranya hampir 781.000 telah pulih.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler