Cinta Sehidup Semati, Pasangan Usia Lanjut Meninggal Dunia hanya Berselang 6 Jam

3 Mei 2020, 10:00 WIB
WILFORD Keprel (kiri) dan Mary Keprel (kanan), keduanya meninggal dunia di hari yang sama, hanya berbeda enam jam /USA Today

PIKIRAN RAKYAT - Setiap pasangan tentunya menginginkan bisa hidup bersama belahan jiwanya hingga maut memisahkan.

Hal tersebut pun dialami oleh pasangan yang sudah menikah selama 70 tahun ini.

Pasangan usia lanjut itu telah menghabiskan hampir seluruh hidup mereka terus bersama-sama bahkan hingga ajal menjemput.

Baca Juga: Bantu Redam Penyebaran Virus Corona, Dinsos Depok Libatkan Karang Taruna

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari WSOCTV, Wilford Keprel (94) dan Mary Keprel (92), meninggal dunia setelah terinfeksi Virus Corona, hanya berbeda beberapa jam.

Keduanya dikabarkan meninggal dunia di Froedtert Hospital, Wisconsin, Amerika Serikat pada 18 April 2020, dengan Wilford yang terlebih dahulu meninggal dunia, disusul oleh Mary enam jam kemudian.

Penyebab kematian Mary Kepler adalah Virus Corona, tetapi Wilford Kepler meninggal karena cedera kepala traumatis akibat kejatuhannya, Milwaukee Journal-Sentinel melaporkan.

Baca Juga: Apresiasi Perusahaan yang Tidak PHK Karyawan, Kemenaker Siap Berikan Stimulus Ekonomi

Sebelumnya pada 8 April, Mary didiagnosif terinfeksi virus corona dan menjalankan isolasi mandiri di kediamannya. Tak berselang lama, Wilford tergeletak dan pihak keluarga menduga bahwa Wilford pun tertular virus yang sama.

Keduanya dibawa ke rumah sakit Froedtert Hospital dan menurut hasil pemeriksaan bahwa Wilford pun sama dinyatakan positif virus corona.

Dikabarkan pada saat menjalani perawatan intensif, salah seorang pekerja di sana memberikan tempat tidur yang sama agar keduanya bisa saling berdekatan.

Baca Juga: 500 TKA Tiongkok Akan Masuk RI, Wakil Ketua MPR: Saya Harap Presiden Jokowi Menolaknya

Hal tersebut beralasan agar kedua pasangan tersebut bisa terus berpegangan tangan dan saling menguatkan satu sama lain. Demikian laporan Milwaukee Journal-Sentinel.

Cinta antara kedua dimulai ketika pada saat mereka memutuskan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang sama. Hingga akhirnya pada 1943 keduanya dinyatakan lulus.

Sebelum kematian mereka, mereka berbicara dengan keluarga di telepon dan melalui panggilan video.

Baca Juga: Pria Pelaku Teror Bom di Kalteng Disebut Mahir Masalah Kelistrikan

Cucu perempuan mereka, Natalie Lameka, memanggil kakek neneknya, "sebuah lem yang menyatukan kita," dalam sebuah wawancara dengan WTMJ.

Keluarga mengatakan kepada WTMJ bahwa mereka tidak tahu di mana mereka terkena virus corona. Tetapi Natalie ingat sebelum jatuh sakit, keduanya pernah pergi ke supermarket untuk berbelanja.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: WSOCTV

Tags

Terkini

Terpopuler