PR DEPOK - Otoritas Kesehatan Malawi di Afrika telah mengumumkan wabah polio pada Jumat, 18 Februari 2022.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus polio terdeteksi pada seorang anak kecil di ibu kota Lilongwe.
WHO mengungkapkan, ini merupakan kasus pertama virus polio liar yang terjadi di Afrika sejak 5 tahun.
Baca Juga: Kesulitan Sambung Rekening ke Akun Kartu Prakerja Gelombang 23? Simak dan Ikuti Langkah Berikut
Sebelumnya pada 2020, Afrika telah dinyatakan bebas wabah polio.
Kendati ditemukan kasus baru, WHO mengatakan, penemuan tersebut tidak akan mempengaruhi Afrika sebagai negara yang bebas wabah polio.
Sementara berdasarkan analisis laboratorium, strain yang terdeteksi di Malawi terkait dengan strain yang telah beredar di Pakistan.
Baca Juga: Daftar 7 Negara di Dunia dengan Kasus Nol Covid-19 sejak Pandemi Melanda Menurut WHO
"Sebagai kasus impor dari Pakistan, deteksi ini tidak memengaruhi status sertifikasi bebas virus polio liar di kawasan Afrika," kata WHO.
WHO juga menambahkan, pihaknya telah mengambil tindakan mendesak untuk mencegah penyebaran polio.
“Berkat pengawasan polio tingkat tinggi di benua itu dan kapasitas untuk mendeteksi virus dengan cepat, kami dapat dengan cepat meluncurkan respons cepat dan melindungi anak-anak dari dampak melemahkan penyakit ini,” kata direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.
Baca Juga: TNI Akan Bangun Markas di IKN Nusantara, Akmal Sjafril Menyindir: Ada Duitnya kan? Buktinya JHT...
Rencananya, WHO akan memberikan bantuan untuk meningkatkan imunisasi polio dan mengerahkan tim respons cepat Global Polio Eradication Initiative (GPEI).
Sementara itu, kasus terakhir virus polio liar telah teridentifikasi di Nigeria Utara pada 2016, di mana secara global hanya ada lima kasus pada 2021.
Menurut Koordinator Polio di Kantor Regional WHO untuk Afrika, Modjirom Ndoutabe, setiap kasus polio yang terdeteksi merupakan peristiwa penting dan pihaknya siap mengerahkan semua sumber daya untuk mendukung negara.***