PIKIRAN RAKYAT - Ahli mikrobiologi Rusia memberikan pernyataan yang mengkaim bahwa virus corona dapat dipastikan dibuat ilmuwan di laboratorium Wuhan Tiongkok.
Ahli mikrobiologi terkemuka itu, Profesor Petr Chumakov, juga mengatakan ilmuwan di Tiongkok telah melakukan hal yang benar-benar gila di laboratorium mereka.
Chumakov mengklaim, tujuan Ilmuwan Tiongkok di Wuhan adalah mempelajari patogenisitas virus dan bukan “dengan niat jahat” secara sengaja menciptakan pembunuh buatan bagi manusia.
Chumakov juga mengatakan, virus corona adalah hasil dari racikan gila para ilmuwan Tiongkok di laboratorium mereka di Wuhan dan telah memasukkan genom yang membuat virus itu ganas.
Baca Juga: MUI Dikabarkan Keluarkan Fatwa Bahwa Rapid Test Corona adalah Modus Operasi PKI, Simak Faktanya
Chumakov, yang juga kepala peneliti di Institut Biologi Molekuler Engelhardt di Moskow mengatakan, para ilmuwan di Wuhan telah secara aktif terlibat dalam pengembangan berbagai varian virus corona selama lebih dari 10 tahun.
“Mereka telah melakukan hal-hal yang benar-benar gila. Misalnya, memasukkan genom, yang memberi virus kemampuan untuk menginfeksi sel manusia,” kata Chumakov seperti dilaporkan Daily Mail, Senin 25 Mei 2020.
“Sekarang semua itu telah dianalisis. Gambar kemungkinan pembuatan virus corona saat ini perlahan muncul,” ucapnya.
Chumakov mengatakan kepada surat kabar Moskovsky Komsomolets, awalnya, para ilmuwan Wuhan mempelajari patogenisitas virus dan tidak punya niat jahat untuk sengaja menciptakan kekacauan bagi manusia.
Baca Juga: Ada Ras Evolusi, Kelelawar Tapal Kuda Diklaim sebagai Inang Virus Corona
Menurut Chumakov, ada kemungkinan para ilmuwan di Wuhan sedang membuat vaksin untuk HIV.
Sebab, ada beberapa sisipan yaitu penggantian urutan alami genom, yang memberinya sifat khusus pada virus corona.
Sebelumnya, Veronika Skvortsova, kepala Badan Medis-Biologis Federal Rusia dan mantan menteri kesehatan di kabinet Vladimir Putin, ditanya apakah virus corona dapat dibuat manusia?
Dia menjawab, “Pertanyaannya tidak semudah itu. Hal itu menuntut penelitian yang sangat menyeluruh.”
Selain itu, dia juga mendorong agar para ilmuwan di dunia melakukan penelitian yang sangat serius.***