Ketegangan Kian Meningkat, Donald Trump Umumkan AS Telah Akhiri Hubungan dengan WHO

30 Mei 2020, 10:17 WIB
Presiden AS Donald Trump. //Twitter/@thehill

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Doland Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memutuskan hubungan AS dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Donald Trump menilai, badan kesehatan PBB itu telah gagal berbuat banyak untuk memerangi penyebaran awal Virus Corona baru.

Trump awalnya membekukan pendanaan untuk WHO sebulan lalu, setelah menuduh badan kesehatan dunia itu melakukan salah urus atas pandemi Virus Corona.

Baca Juga: Abaikan Rekomendasi Gubernur, Wali Kota Bekasi Ngotot Ingin Terapkan New Normal

Kemudian 10 hari lalu, dia menuduh WHO menjadi boneka Tiongkok. Selain itu, dia juga mengatakan pembekuan dana itu akan permanen, kecuali jika badan kesehatan tersebut tidak melakukan perbaikan besar.

"Karena mereka gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kita hari ini akan mengakhiri hubungan kita dengan Organisasi Kesehatan Dunia," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat, 29 Mei 2020 waktu setempat seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari AFP Sabtu, 30 Mei 2020.

Trump mengatakan bahwa AS akan mengalihkan dana yang sebelumnya dialokasikan ke WHO ke lembaga-lembaga lainnya di seluruh dunia yang lebih pantas dan lebih membutuhkan bantuan kesehatan masyarakat global yang mendesak.

Baca Juga: LIPI: SARS-Cov-2 Lebih Menular Dibanding Virus Corona Lain

“Dunia membutuhkan jawaban dari Tiongkok mengenai virus itu. Kita harus memiliki transparansi,” ucap Donald Trump.

Namun, Beijing dengan keras membantas tuduhan AS bahwa virus itu pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok akhir tahun lalu.

Trump pun kembali menyalahkan Tiongkok atas pandemi Virus Corona yang telah menewaskan ratusan ribu orang di dunia, termasuk lebih dari 100,000 orang di AS.

Baca Juga: Lanjut PSBB atau New Normal, Pro Kontra Penerapan Normal Baru di Kalangan Wakil Rakyat

"Dunia sekarang menderita sebagai akibat dari penyimpangan pemerintah Tiongkok," ujar Donald Trump.

Trump menuding pejabat-pejabat China mengabaikan kewajiban pelaporan mereka ke WHO di awal-awal kemunculan Virus Corona.

AS merupakan sumber dukungan finansial terbesar bagi WHO dan keluarnya AS dari badan tersebut diperkirakan akan cukup melemahkan organisasi tersebut.

Baca Juga: Surabaya Jadi Kota dengan Jumlah Kasus Virus Corona Tertinggi, Khofifah: Jadikan Sebagai Pengingat

Trump menyebut bahwa AS berkontribusi sekitar 450 juta dollar AS ke badan dunia tersebut, sementara Tiongkok hanya memberikan sekitar 40 juta dollar AS.

Sementara awal pekan ini, badan kesehatan PBB itu meluncurkan yayasan baru yang dikelola secara independen untuk sumbangan pribadi, yang diharapkan organisasi akan memberikan kontrol yang lebih besar untuk mengarahkan sumbangan amal dan publik ke masalah-masalah mendesak seperti krisis Virus Corona.

Sebagian besar anggaran WHO adalah kontribusi sukarela, yang langsung dari negara dan donor lain ke tujuan yang mereka pilih.

Baca Juga: Siap Gelar Pilkada di Tengah Pandemi, Ridwan Kamil Minta KPU Jadi Lembaga yang Responsif

Karena itu, WHO hanya memiliki kendali atas pengeluaran 'kontribusi yang dinilai' dari negara-negara anggota, yang dihitung berdasarkan kekayaan dan populasi mereka.

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penciptaan yayasan baru itu tidak terkait dengan ancaman Donald Trump.

"Itu tidak ada hubungannya dengan masalah pendanaan baru-baru ini," tutur Tedros.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler