PR DEPOK – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan gagal menaklukan Ukraina.
Blinken bahkan menyebut, Vladimir Putin akan mengalami kekalahan yang cukup strategis yang saat ini tengah berlangsung.
“Saya benar-benar yakin bahwa Putin akan gagal, dan Rusia akan menderita kekalahan strategis tidak peduli apa keuntungan taktis jangka pendek yang mungkin didapat di Ukraina,” kata Blinken dalam konferensi persnya bersama Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian pada Kamis, 10 Maret 2022.
Baca Juga: Curi Perhatian Internasional, Cara Korea Selatan Siarkan Hasil Pemilu Presiden Disebut 'Next Level'
Blinken juga menyebut, apabila Putin bisa meraih kemenangan dalam pertempuran terhadap Ukraina, bukan berarti Rusia memenangkan peperangan.
“Sebaliknya, Anda (Putin) dapat mengambil sebuah kota tetapi Anda tidak dapat mengambil hati dan pikiran orang-orangnya dan orang Ukraina menunjukkan hal itu setiap hari,” ucap Blinken.
Blinken juga menuturkan, Putin memang sudah memiliki niat untuk ‘menghajar’ Ukraina. Namun, belum diketahui apa sebenarnya tujuan Putin.
"Saya pikir itu cukup jelas bahwa mereka (Ukraina) tidak akan pernah menerima itu," katanya.
Baca Juga: Benzema Cetak Hattrick, Mantan Rekan Satu Tim Ramai Berikan Tanggapan
Blinken juga mencoba menjelaskan kegagalan soal rencana pengiriman jet tempur MiG-29 Polandia ke Ukraina.
AS sebelumnya telah memberikan lampu hijau ke Polandia untuk memasok pesawat ke Ukraina.
AS pun meyakinkan Polandia dengan mengatakan akan menggantikannya dengan menyediakan jet tempur AS yang lebih modern untuk angkatan udara Polandia.
Sebelumnya, Polandia mengumumkan akan menyerahkan semua MiG-29 ke AS di pangkalan udara Ramstein di Jerman.
Baca Juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 23 untuk Bisa Cairkan Insentif Rp2,55 Juta
Namun, Departemen Pertahanan AS membatalkan rencana tersebut.
“Saya pikir apa yang kami lihat adalah bahwa proposal Polandia menunjukkan bahwa ada beberapa kerumitan yang muncul dari masalah ini dalam hal memberikan bantuan keamanan. Kami harus memastikan bahwa kami melakukannya dengan cara yang benar," kata Blinken.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia mengeluarkan ancaman bagi negara mana pun yang menyediakan pangkalan undara untuk membantu Ukraina.***