Pasukan Rusia Mulai Masuki Kiev, Ukraina Siap Lawan hingga Titik Darah Penghabisan

12 Maret 2022, 19:55 WIB
Ukraina menyatakan bakal melawan pasukan Rusia yang telah memasuki ibu kota Kiev hingga titik darah penghabisan. /REUTERS/Alexander Ermochenko./

PR DEPOK - Pasukan Militer Rusia dikabarkan telah mulai memasuki ibu kota Ukraina, Kiev pada Sabtu 12 Maret.

Pertempuran berkecamuk di barat laut Kiev pada hari Sabtu dan menandai pertempuran puncak Rusia dan Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, salah satu pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa saat ini Kiev tengah dalam posisi siap bertempur melawan invasi Rusia.

Baca Juga: Nyaris 1.600 Warga Sipil Tewas dalam 12 Hari, Ukraina Klaim sebagai Bencana Kemanusiaan Terburuk Saat Ini

Sirine serangan udara dan tembakan terdengar di Kiev dan kota-kota besar Ukraina lainnya pada Sabtu pagi di tengah peringatan dari pejabat pertahanan barat bahwa Rusia mulai berusaha menguasai ibu kota.

Selain itu penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan ibu kota telah dalam posisi "siap untuk berperang".

"Kiev akan berjuang hingga titik darah penghabisan," kata Mykhailo Podolyak.

Baca Juga: Anggap Siksa Warga Sipil di Mariupol, Presiden Ukraina Kecam Rusia Lakukan Tindakan Penjajahan

Lebih lanjut, ia menyebut Kiev sebagai "kota yang terkepung" dengan pos pemeriksaan disiapkan dan jalur suplai di tempat.

Kiev kini telah menjadi medan pertempuran setelah 17 hari Rusia mengumumkan invasi terhadap Ukraina.

Rusia menginisiasi serangan di Kiev lewat angkatan darat mereka, sekitar 25 km dari pusat ibu kota Ukraina itu.

Pertempuran di Kiev digadang-gadang akan jadi penentuan hasil dari perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Diduga Pakai Taktik Perang di Suriah untuk Gempur Ibu Kota Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pertempuran di Kiev adalah momentum untuk memukul mundur milisi Kremlin.

Kiev diibaratkan sebuah benteng saat ini karena telah mendapat suplai persenjataan dari sekutu Ukraina.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler