Terjebak di Masjid Ukraina, Menlu Turki Minta Bantuan Rusia untuk Dapat Evakuasi Warganya

14 Maret 2022, 11:50 WIB
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. /Kemlu Rusia/Reuters

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berharap warga negaranya yang terjebak di masjid di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan, dapat dievakuasi.

Selain itu, Menlu Turki menambahkan bahwa negaranya telah mencari bantuan dari mitranya Rusia mengenai masalah ini.

"Dalam panggilan telepon saya dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, saya meminta dukungannya dalam mengevakuasi warga kita ini di Mariupol," ujar Cavusoglu.

Baca Juga: Penangkapan Doni Salmanan dan Indra Kenz Sudah Diramalkan Tahun Lalu, Denny Darko Sebut Hal Besar akan Terjadi

Cavusoglu mengatakan tidak ada kerusakan pada masjid dan bus sedang menunggu untuk mengevakuasi orang Turki, meskipun kontak saat ini tidak dapat dilakukan karena bentrokan di daerah tersebut.

"Selama beberapa hari, kami telah mengirim bus kami ke sana, tetapi karena bentrokan terus berlanjut di kota, bus tidak dapat masuk," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Senin, 14 Maret 2022.

Menlu Turki itu mengeluhkan tidak adanya sarana komunikasi untuk membantu mengevakuasi warga negaranya karena bentrokan pasukan Rusia dan Ukraina terus berlangsung.

Baca Juga: Jurnalis AS Brent Renaud Tewas di Ukraina Usai Ditembak Militer Rusia pada Bagian Leher

"Masalahnya di sini adalah karena ponsel tidak dapat digunakan, dan karena bentrokan terus berlanjut, bahkan jika kita menunggu di sana, bagaimana kita akan mendapatkan warga kita kembali?"

"Tapi kita berharap untuk membuat kemajuan dalam hal ini hari ini," ujar Cavusoglu.

Menurut laporan terpisah, kedutaan Ukraina di Ankara mengatakan bahwa 86 warga negara Turki berlindung di masjid, 34 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Mulai Besok Kominfo Akan Bagikan Set Top Box TV Digital Gratis, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Turki belum mengomentari jumlah pasti orang Turki yang terjebak di masjid.

Namun, Cavusoglu mengatakan 14.480 warga Turki sejauh ini telah dievakuasi dari Ukraina.

Diketahui sebelumnya, Ukraina menuduh Rusia gagal mematuhi gencatan senjata untuk memungkinkan orang-orang meninggalkan Mariupol dengan blokade telah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap.

Baca Juga: Tak Kunjung Ada Titik Terang, Rusia dan Ukraina Kembali Lakukan Perundingan Hari Ini

Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menembaki Masjid Sultan Suleiman, tempat lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk orang Turki, berlindung.

Sementara Rusia, menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi orang.

Moskow juga membantah menargetkan wilayah sipil dalam serangan yang mereka sebut operasi militer khusus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler