PR DEPOK - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba menyebut menghentikan invasi yang dilancarkan Vladimir Putin sama dengan mencegah terjadinya Perang Dunia III.
Dmytro Kuleba menegaskan kini Ukraina tengah membutuhkan bantuan dari seluruh dunia untuk mencegah Perang Dunia II tersebut terjadi.
Oleh karena itu, Menlu Ukraina ini menegaskan, penting bagi dunia internasional untuk mencegah Rusia melancarkan serangan lebih lanjut di Kiev.
"Kepada mereka yang di luar negeri takut diseret ke dalam Perang Dunia III," kata Dmytro Kuleba melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Meski Sulit, Ukraina Bakal Berusaha Adakan Pembicaraan Damai Langsung dengan Vladimir Putin
"Ukraina melawan balik dengan sukses. Kami membutuhkanmu untuk membantu kami berjuang. Berikan kami semua senjata yang diperlukan," tutur dia menambahkan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian, Menlu Ukraina menyerukan kepada pihak-pihak yang enggan Perang Dunia III terjadi agar ikut berpartisipasi menghentikan invasi Rusia.
Caranya, dijelaskan Dmytro Kuleba, dengan dua syarat yakni dalam bentuk bantuan senjata kepada Ukraina dan memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Baca Juga: Cegah Penutupan Gegara Invasi ke Ukraina, Penggemar McDonald's Rusia Merantai Dirinya ke Restoran
"Bantu Ukraina memaksa Vladimir Putin gagal dan Anda akan mencegah perang yang lebih besar," kata Dmytro Kuleba menambahkan.
Menurut pria 40 tahun ini, menghentikan invasi yang diperintahkan Vladimir Putin sama halnya mencegah meletusnya perang yang ditakutkan semua orang.
Di kesempatan yang sama, Dmytro Kuleba mengatakan, Rusia mungkin tidak akan berhenti apabila telah berhasil menguasai atau mengalahkan Ukraina.
Baca Juga: Raja Batu Bara dan Pupuk Rusia Khawatir Krisis Pangan Global Akibat Invasi Moskow ke Ukraina
Ia mencurigai target invasi Rusia selanjutnya adalah negara-negara di sekitar Ukraina dan jika hal itu terjadi bakal memicu Perang Dunia III.
Diketahui bersama, Ukraina telah berulang kali mendesak sekutunya untuk berbuat lebih banyak untuk membantunya melawan invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022 silam.
Beberapa negara Barat ragu untuk mengirim bantuan ke Kiev karena khawatir dapat memicu perang lebih luas dari konflik Rusia dan Ukraina tersebut.
Para anggota NATO juga masih malu-malu memberi dukungan senjata ke Ukraina dan menegaskan tak akan mengirim pasukan mereka untuk melawan tentara Rusia.***