PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) mengaku siap menekan Rusia lebih keras lagi apabila Kremlin terus memperlebar laju invasi di Ukraina.
Pernyataan terbaru AS tentang tekanan dan sanksi terhadap Rusia muncul setelah Ukraina menuding milisi Putin menargetkan pangkalan militer di perbatasan Polandia dan Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan bahwa peluncuran rudal di perbatasan Polandia itu adalah rasa frustasi Rusia.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Jake Sullivan mengatakan Washington tidak memiliki rencana untuk memiliki pasukan militer AS yang beroperasi di Ukraina.
Baca Juga: Australia Jatuhkan Sanksi Baru bagi Oligarki Rusia Termasuk kepada Pemilik Chelsea Roman Abramovich
Namun, AS akan mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO, sambil meningkatkan bantuan kepada pejuang Ukraina, termasuk melalui penyediaan senjata anti-pesawat.
Kebetulannya, pangkalan militer di perbatasan Ukraina dan Polandia itu adalah tempat yang pernah dipakai NATO untuk berlatih tempur.
Polandia sendiri adalah salah satu anggota tidak NATO yang mendorong Ukraina untuk bergabung dengan pasukan itu.
Baca Juga: Bersembunyi dari Pasukan Rusia, Warga Sipil Ukraina Malah Terjebak di Masjid Mariupol yang Ditembaki
Serangan Rusia ke Barat Ukraina tepatnya di perbatasan dengan Polandia menjadi alarm bagi AS untuk ikut campur lebih jauh dalam konflik disana.