Tak Puas Ancam China, Joe Biden Bicara Langsung dengan Xi Jinping Soal Perang Rusia-Ukraina

18 Maret 2022, 10:40 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Joe Biden. AS dan China saat ini memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Lintao Zhang/Pool.

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) dan China menjadi sorotan dunia atas invasi Rusia ke Ukraina.

China diduga akan memberi bantuan ke Rusia dalam menjalankan invasi ke Ukraina.

Sedangkan AS yang mendukung Ukraina, memberikan peringatan ke China untuk tidak membantu Rusia.

Baca Juga: Selain Hilangkan Barang Bukti, Isi Rekening Indra Kenz Hanya Tersisa Rp1,8 Miliar

Invasi Rusia ke Ukraina lantas memperlebar jarak antara China dan negara barat.

Seruan AS ke China, pertama kali diumumkan oleh Gedung Putih pada hari Kamis, saat pasukan Ukraina yang kalah jumlah telah mencegah Rusia merebut salah satu kota terbesar di negara itu sejauh ini.

Pemerintahan Biden telah mengeluarkan peringatan publik dan pribadi bahwa China akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan jika memberikan dukungan material untuk perang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Kapan One Piece Chapter 1044 Rilis? Akankah Sosok Joy Boy Terungkap? Berikut Informasi dan Sinopsisnya

Tidak hanya itu, Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat untuk pertama kalinya, sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari tiga minggu lalu.

Gedung Putih memberi isyarat bahwa Biden akan memperingatkan Xi Jinping agar tidak mendukung sekutunya Vladimir Putin dalam misi perangnya.

"Presiden Biden akan berbicara dengan Presiden Xi besok dan akan menjelaskan bahwa China akan bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang diperlukan untuk mendukung agresi Rusia,

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Pakai HP untuk Anak Usia Dini Dapatkan Rp3 Juta

"Dan kami tidak akan ragu untuk mengenakan biaya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam jumpa pers di Washington seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Blinken mengatakan, China memiliki tanggung jawab untuk menggunakan pengaruhnya dengan Putin dan untuk membela aturan internasional, tetapi tampaknya Beijing bergerak ke arah yang berlawanan.

“Kami khawatir bahwa mereka mempertimbangkan untuk secara langsung membantu Rusia dengan peralatan militer untuk digunakan di Ukraina,” katanya.

Baca Juga: Fans Doni Salmanan Samakan Idolanya dengan Robin Hood, Denny Darko: Nggak Habis Pikir, Nggak Halal

Blinken tidak merinci berapa biaya yang mungkin ditanggung China, dan Washington belum memberikan bukti klaim bahwa China telah mengisyaratkan kesediaan untuk membantu Rusia.

Sementara itu, Rusia telah membantah bahwa sudah meminta bantuan militer China.

Tidak hanya itu, Kementerian Luar Negeri China menyebut gagasan itu "disinformasi".

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Tiket Gratis Nonton MotoGP pada Legenda Balap Jabar Tjetjep Heriyana

Atas pernyataan tersebut, Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyebut seruan itu sebagai kesempatan bagi Presiden Biden untuk menilai di mana posisi Presiden Xi.

“Fakta bahwa China tidak mencela apa yang dilakukan Rusia, tidak adanya kecaman dari China atas apa yang dilakukan Rusia di dalam dan tentang dirinya sendiri menunjukkan banyak hal,” kata Psaki.

Sebegai informasi, kantor berita resmi China Xinhua mengatakan panggilan telepon antara Joe Biden dan Xi Jinping akan dilakukan pada malam hari waktu Beijing.***i

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler