Kronologi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines, Sempat Menukik Tajam dari Ketinggian dalam Hitungan Menit

21 Maret 2022, 20:49 WIB
Kronologi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. /Reuters/Carlos Garcia Rawlins, Sputnik/

PR DEPOK - Berikut kronologi jatuhnya pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh di pegunungan.

Berdasarkan keterangan pihak berwenang setempat, Pesawat China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di dekat kota Wuzhou, Kabupaten Teng, provinsi Guangxi pada Senin, 21 Maret 2022.

Dilansir dari The Guardian, pesawat China Eastern Airlines berangkat dari Kunming pada pukul 1 siang tetapi tidak mencapai tujuan yang dijadwalkan di Guangzhou, China.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 22 Maret 2022: Pulau Jawa Umumnya Diprediksi Hujan Ringan

Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat jatuh dari sinyal radar ke barat daya Wuzhou sesaat sebelum pukul 14.30 waktu setempat.

Data pelacakan tersebut juga menunjukkan bahwa pesawat Boeing 737 China Eastern Airlines jatuh dengan tajam dan kehilangan kendali di ketinggian lebih dari 8.800 meter hanya dalam beberapa menit.

Jatuhnya pesawat Boeing 737 itu memicu kebakaran di lereng gunung, menurut laporan pihak berwenang China.

Baca Juga: Simak Bocoran Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 24, Kategori Ini Dipastikan Tidak Akan Lolos

Sementara itu, rekaman yang beredar online dan diterbitkan oleh outlet media resmi pemerintah, People's Daily, menunjukkan kepulan asap berasal dari daerah pegunungan lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines.

Klip lain menunjukkan api yang kuat di sekitar area melingkar, sementara klip lain menunjukkan puing-puing pesawat dengan nama "China Eastern Airlines" terlihat.

Kendati demikian, dua klip video tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 24 Ditutup, 7 Pendaftar Ini Dijamin Bakal Gagal Lolos Seleksi

Menyusul insiden tersebut, Administrasi Penerbangan Sipil mengatakan telah mengaktifkan protokol darurat dan mengirim kelompok kerja ke tempat kejadian.

Pemimpin China, Xi Jinping, juga menyerukan penyelidikan segera atas penyebab kecelakaan pesawat Eastern Airlines yang disebut bencana udara fatal pertama di negara itu sejak 2010.

Penyiar negara mengatakan penyelamat telah dikirim tetapi tidak ada rincian korban terkait kecelakaan pesawat Boeing 737 Eastern Airlines yang mengangkut 123 penumpang dan sembilan awak tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler