Joe Biden Peringatkan Ancaman Serangan Siber oleh Rusia, Sebut sebagai Tanggapan atas Sanksi Barat

22 Maret 2022, 14:13 WIB
Presiden AS, Joe Biden, memperingatkan adanya ancaman serangan siber dari Rusia, di tengah sanksi Barat. /Leah Millis/Reuters

PR DEPOK – Presiden AS, Joe Biden, memperingatkan intelijen terkait ancaman dunia maya dari Rusia.

Dalam peringatan Joe Biden, ia mendesak bisnis AS untuk segera mempersiapkan pertahanan terhadap serangan dunia maya Rusia.

"Jika Anda belum melakukannya, saya mendesak mitra sektor swasta kami untuk segera memperkuat pertahanan siber Anda," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Joe Biden mengutip intelijen yang mengatakan bahwa pemerintah Rusia sedang menjajaki opsi untuk potensi serangan siber.

Baca Juga: LINK NONTON A Business Proposal Episode 8 Sub Indo, Spoiler: Lee Min Woo Salah Paham dengan Kang Tae Mu

Serangan tersebut termasuk dalam menanggapi sanksi Barat atas peluncuran perang Moskow di Ukraina.

"Itu bagian dari pedoman Rusia," katanya.

Joe Biden mengatakan pemerintah AS akan terus menggunakan setiap alat untuk mencegah, mengganggu, dan jika perlu, menanggapi serangan siber terhadap infrastruktur penting.

Baca Juga: Anthony Budiawan Sarankan Anwar Usman Mundur Jadi Ketua MK jika Nikahi Adik Jokowi, Ini Alasannya

Namun, ia menggarisbawahi bahwa sebagian besar infrastruktur penting di AS dimiliki dan dioperasikan oleh entitas swasta, yang tidak dapat dipaksa untuk mengambil langkah-langkah keamanan siber tertentu.

“Pemilik dan operator harus mempercepat upaya penguncian pintu digitalnya,” ujarnya.

"Anda memiliki kekuatan, kapasitas, dan tanggung jawab untuk memperkuat keamanan siber dan ketahanan layanan dan teknologi penting yang diandalkan orang Amerika. Kami membutuhkan semua orang untuk melakukan bagian mereka," tegas Biden.

Baca Juga: Bansos PBI 2022 Cair Hari ini, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Kemudian, Joe Biden mengatakan pada pertemuan para pemimpin bisnis AS bahwa Rusia memiliki kemampuan dunia maya yang sangat canggih.

Ia menyebut serangan siber adalah salah satu taktik yang paling mungkin digunakan oleh Presiden Vladimir Putin.

Merujuk pada pertemuan puncak tahun lalu di Jenewa, di mana dia memperingatkan Putin terhadap serangan siber terhadap infrastruktur penting AS, Biden mengatakan mereka memiliki percakapan panjang lebar soal itu dan apa konsekuensinya.

Baca Juga: Ria Ricis Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya: Alhamdulilah, Nggak Perlu Umpet-umpetan Lagi

"Tapi intinya dia punya kapabilitas. Belum dimanfaatkan," imbuhnya.

Pihak berwenang AS telah mengatakan bahwa segala sesuatu mulai dari rute pasokan bahan bakar hingga pasokan air berisiko dari serangan dunia maya, dan telah mengidentifikasi peretas Rusia sebagai salah satu ancaman utama.

Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Teknologi Cyber ​​dan Emerging Anne Neuberger mengatakan kepada wartawan bahwa terlepas dari peringatan Biden, tidak ada kepastian bahwa akan ada insiden cyber pada infrastruktur kritis.

Ada aktivitas persiapan yang terdeteksi, tetapi tidak ada tanda-tanda serangan spesifik.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler