Volodymyr Zelensky Ajukan Tawaran Damai, Vladimir Putin: Saya Akan Menghancurkan Mereka

31 Maret 2022, 14:55 WIB
Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky. /Sergei Ilyin/Kremlin via Reuters - Instagram/zelenskiy_official/

PR DEPOK - Konflik antara Rusia dan Ukraina nampaknya masih terus berlanjut, meskipun telah dilakukan serangkaian negosiasi perdamaian selama bulan Maret ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy pun telah berulang kali mengajukan tawaran damai kepada pemimpin Rusia, Vladimir Putin.

Tak hanya itu, Roman Abramovich yang merupakan miliarder asal Rusia, serta salah satu negosiator tidak resmi yang didukung sejumlah pihak juga ikut berusaha mencari solusi untuk mengakhiri perang semakin meluas.

Baca Juga: Bansos BPNT Masih Bisa Cair Hari Ini, Segera Daftar dan Cek Penerima Bantuan Uang Tunai Rp 2,4 Juta!

Pemilik klub Chelsea itu berada di pihak negosiator tidak resmi Rusia dalam pembicaraan damai dengan Ukraina.

Sebuah laporan mengklaim, Vladimir Putin memiliki niatan untuk menghancurkan Ukraina, ketika Roman Abramovich memberikan catatan tulisan tangan Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia itu.

"Katakan padanya (Volodymyr Zelensky) aku akan menghancurkan mereka (Ukraina)," kata Vladimir Putin, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Times.

Baca Juga: Kumpulan Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadan 2022, Dianjurkan Dibaca 1 Hari Sebelum Puasa

Sementara itu, Roman Abramovich kabarnya mendapat lindungan Ukraina, dalam negosiasi untuk mengakhiri perang yang dimulai pada 24 Februari.

Laporan lainnya mengklaim, Roman Abramovich menggunakan pesawatnya telah lepas landas dari Istanbul ke Moskow, untuk bertemu dengan Vladimir Putin, dan menyerahkan catatan tulis tangan perdamaian dari Volodymyr Zelensky.

Selain itu, baru-baru ini Roman Abramovich dan negosiator perdamaian dari Ukraina dilaporkan menderita gejala dugaan keracunan, setelah mengadakan pertemuan di Kyiv.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos Online Pakai HP, Ada BLT Balita hingga Bansos BPNT Kartu Sembako

Gejala tersebut antara lain seperti, menderita mata merah, mata berair yang menyakitkan, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan mereka.

Menanggapi hal tersebut, salah satu negosiator Ukraina yakni Mykhailo Podolyak berikan pernyataan seperti ini.

"Ada banyak spekulasi, dan berbagai teori konspirasi," ucap negosiator Ukraina itu.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima STB Gratis dari Kominfo hingga BPNT Kartu Sembako Rp2,4 Juta

Di sisi lain, seorang pejabat dari Amerika Serikat juga menjelaskan untuk tidak langsung mempercayai kabar buruk tersebut saat ini.

Hal tersebut menambahkan bahwa, Roman Abramovich dan negosiator dari Ukraina tersebut mungkin saja terkena dampak lingkungan, dan bukan dari senjata biologis.

Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina telah memberikan saran dengan memberikan pernyataan seperti ini.

Baca Juga: Profil Azka Corbuzier, Anak Kalina Oktarani yang Bakal Adu Tinju Lawan Vicky Prasetyo Malam Ini

"Siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Federasi Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, dan sebaiknya, hindari menyentuh apa pun," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina.

"Penyebabnya adalah lingkungan, bukan keracunan," kata salah satu pejabat Amerika Serikat.

Kedua belah pihak antara Rusia dan Ukraina, telah bertemu di Istanbul hari ini untuk pembicaraan damai tatap muka pertama, dalam lebih dari dua minggu dengan hanya secara online.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Times

Tags

Terkini

Terpopuler