Imbas Insiden di Bucha, Kementerian Pertahanan Inggris Tuduh Rusia Targetkan Warga Sipil

9 April 2022, 16:30 WIB
Rusia dituding targetkan warga sipil di Ukraina. /Zohra Bensemra/Reuters

PR DEPOK - Kementerian Pertahanan Inggris pada Sabtu, 9 April 2022 telah mengatakan bahwa pasukan Rusia kembali menargetkan warga sipil.

Rusia dituding targetkan warga sipil setelah serangan rudal di stasiun kereta yang dipenuhi banyak anak-anak dan orang tua, menewaskan sedikitnya 52 orang, menurut sebuah laporan dari Ukraina.

Laporan tersebut menambahkan bahwa, Rusia telah memfokuskan serangannya, termasuk rudal jelajah yang diluncurkan oleh pasukan angkatan lautnya, di wilayah Donbas timur.

Baca Juga: Apa Ciri-Ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 26? Segera Cek 3 Tanda Ini dan Ketahui Faktor yang Bikin Gagal

Pasukan militer Rusia diperkirakan akan meningkatkan serangan udaranya, ketika mereka akan membangun jembatan darat di sekitar Krimea dan Donbas.

Sementara itu, seorang pejabat Ukraina mengatakan, penembakan telah meningkat di wilayah itu dalam beberapa hari terakhir, setelah Rusia menambah pasukannya.

"Penjajah terus mempersiapkan serangan di timur negara kita untuk membangun kontrol penuh atas wilayah Donetsk dan Luhansk," kata Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Presiden Volodymyr Zelensky menyebut serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk, di wilayah timur Donetsk, sebagai serangan yang disengaja terhadap warga sipil Ukraina.

Baca Juga: Cara Cek Status BPJS Ketenagakerjaan Aktif atau Tidak agar Dapat BSU 2022 Rp1 Juta, Akses Link Ini

Walikota di wilayah timur Donetsk memperkirakan ada sekitar 4.000 orang berkumpul di sana pada saat itu.

Sebagai informasi, "Tochka U" yang merupakan rudal balistik taktis jarak pendek asal Soviet, telah meledak di udara dan menyemprotkan bom yang berisi munisi tandan ke beberapa area.

Munisi tandan merupakan Bom untuk membunuh personel dan menghancurkan kendaraan di sekitarnya dengan jarak yang cukup luas.

"Kami mengharapkan tanggapan global yang tegas terhadap kejahatan perang ini," ucap Volodymyr Zelensky.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler