Subvarian Baru Covid-19 OMICRON Ditemukan di China, Disebut Lebih Menular

25 April 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi - Subvarian dari evolusi Covid-19 varian Omicron yakni BA.2 ditemukan di Yantai, China timur. /Unsplash/Animasi Medis Fusion.

PR DEPOK - Belum lama ini, subvarian baru dari hasil evolusi Covid-19 varian Omicron dikabarkan telah ditemukan salah satu wilayah di China.

Menurut kabar yang dihimpun, subvarian baru dari evolusi Covid-19 varian Omicron ini ditemukan di Yantai, Provinsi Shandong, China timur.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Omicron BA.2 ini kabarnya terbukti lebih menular dan memiliki masa inkubasi yang lebih singkat.

Baca Juga: Emmanuel Macron Kalahkan Le Pen dalam Pilpres, Presiden Prancis Terpilih Janji Akan Tebus Kesalahan

Media penyiaran setempat menyebutkan bahwa sebelumnya subvarian baru Covid-19 varian Omicron BA.2 ini tidak pernah ditemukan di China daratan.

Dalam beberapa hari terakhir, di Yantai dilaporkan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Ironisnya, kasus subvarian baru ditemukan di pusat-pusat karantina.

Di Yantai, sebanyak 36 kasus positif Covid-19 ditemukan, selain 34 kasus tanpa gejala. Sementara 16 kasus termasuk dalam rantai transmisi yang disebabkan oleh Omicron BA.2.

Baca Juga: Raih 58,6 Persen Suara, Emmanuel Macron: Rakyat Prancis Memilih Saya untuk Mencegah Ide-ide Le Pen

Berdasarkan data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), penambahan kasus terjadi sebanyak 2.66 orang, yang di antarnaya ditemukan di Shanghai.

Per Minggu, 24 April 2022, Shanghai mencatat 51 kasus kematian baru sehingga jumlah orang meninggal di wilayah sejak awal Covid-19 merebak menjadi sebanyak 4.776 kasus.

Pemerintah China dikabarkan sampai saat ini masih tetap memberlakukan kebijakan nol kasus Covid-19 secara dinamis.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler