Presiden Rusia Naik Pitam, Ini Ancaman Baru Vladimir Putin ke Negara Barat yang Membela Ukraina

28 April 2022, 12:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam invasi di Ukraina, Putin mengingatkan negara Barat jika melakukan intervensi. /SPUTNIK/via REUTERS

PR DEPOK – Situasi antara negara Barat dan Rusia semakin memanas karena sejumlah bantuan yang diberikan kepada Ukraina.

Rusia secara frontal melontarkan ancaman terhadap negara Barat yang ikut campur dalam perang di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini telah memperingatkan negara Barat yang membantu Ukraina.

Baca Juga: Berikut Cara Cek BLT UMKM atau BPUM untuk Bantuan Sebesar Rp600 Ribu bagi Pedagang Kaki Lima

Vladimir Putin mengancam bahwa Rusia akan melakukan pembalasan "secepat kilat" jika negara-negara Barat melakukan intervensi di Ukraina.

“Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat,” kata Vladimir Putin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Pernyataan Vladimir Putin ini diungkapkan ketika Inggris mengklaim Rusia lemah secara militer karena perang di Ukraina, sehingga presiden Rusia tidak akan pernah bisa menjadi ancaman bagi keamanan Eropa.

Baca Juga: Pelabuhan Penyeberangan Merak Banten Mulai Dipadati Pemudik, Polisi Lakukan Buka Tutup Urai Kemacetan

Lebih lanjut, Vladimir Putin mengatakan bahwa negara Barat ingin memotong Rusia menjadi beberapa bagian dan menuduhnya mendorong Ukraina ke dalam konflik dengan Rusia.

Vladimir Putin lantas mengancam bahwa Rusia memiliki peralatan yang bisa digunakan jika terancam.

“Kami memiliki semua alat untuk ini, hal-hal yang tidak dapat dibanggakan oleh orang lain sekarang. Dan kami tidak akan menyombongkan diri, kami akan menggunakannya jika perlu. Dan saya ingin semua orang tahu itu,” katanya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU atau Subsidi Gaji Karyawan Lewat Laman bsu.kemnaker.go.id untuk Dapat Rp1 Juta

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyerukan "penggandaan" dukungan untuk Ukraina dalam pidatonya pada Rabu malam, termasuk pasokan senjata berat lebih lanjut, dan bagi sekutu untuk mendorong pasukan Rusia untuk sepenuhnya meninggalkan wilayah Ukraina.

“Kami akan terus melangkah lebih jauh dan lebih cepat untuk mendorong Rusia keluar dari seluruh Ukraina,” ujarnya.

Menurutnya Vladimir Putin adalah orang putus asa tanpa minat pada norma-norma internasional.

“Beberapa berpendapat kita tidak boleh memberikan senjata berat karena takut memprovokasi sesuatu yang lebih buruk. Tapi pandangan saya, adalah bahwa tidak bertindak akan menjadi provokasi terbesar. Ini adalah waktu untuk keberanian bukan untuk kehati-hatian,” katanya.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Penerima Bansos 2022 Melalui cekbansos.kemensos.go.id, Berikut Ulasannya

Tidak hanya itu, Truss memperingatkan Vladimir Putin bahwa negara Barat akan datang untuk membela Moldova dengan cara yang sama seperti membela Ukraina jika Rusia melancarkan serangan di sana.

Menurutnya, Inggris sedang menggali jauh ke dalam inventarisnya, termasuk senjata berat, tank, dan pesawat terbang, untuk mempertahankan Ukraina dan negara-negara lain yang terancam oleh Rusia.

Sebagai informasi, Inggris telah lama mengatakan perang harus diakhiri karena Vladimir  Putin telah gagal.

Sementar itu, Lloyd Austin, menteri pertahanan AS mengisyaratkan bahwa  AS ingin perang berakhir karena Rusia  sangat lemah sehingga tidak dapat mengulangi serangannya terhadap Ukraina.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler