Update Perang Ukraina: Warga Sipil di Azovstal Berhasil Melarikan Diri hingga Kherson Jatuh ke Tangan Rusia

1 Mei 2022, 15:50 WIB
Seorang pria membunyikan bel di luar pabrik yang terbakar, menyusul penembakan Rusia di tengah serangan mereka di Kharkiv, Ukraina, 30 April 2022. /RICARDO MORAES/REUTERS

PR DEPOK - Rusia menyebut serangan udara yang dilancarkan pasukan Ukraina di Kherson justru melukai warga sipilnya sendiri.

Peristiwa itu terjadi bersamaan saat sebagian besar warga sipil yang sempat terkepung di pabrik baja Azovstal berhasil melarikan diri.

Salah satu pejuang Ukraina mengatakan timnya berhasil mengevakuasi warga sipil dari puing-puing pabrik baja menggunakan tali.

Baca Juga: Pakar Kerajaan Ini Sebut Meghan Markle Tak Punya 'Brand': Selalu Komentari Apapun yang Trending

Kelompok yang mereka prioritaskan antara lain orang tua, wanita, dan anak-anak.

Kini warga sipil tersebut dibawa ke Zaporizhzhia, kota di wilayah barat laut Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menuding pasukan Ukraina menembaki sekolah-sekolah hingga pemakaman di Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson.

Baca Juga: Laporan Baru Sebut Vladimir Putin akan Menghilang untuk Sementara Waktu Demi Jalani Operasi Terkait Kanker

Namun hingga kini belum ada tanggapan apapun dari Ukraina.

Di hari ke-67 perang, Rusia dilaporkan telah merebut Kherson yang berjarak 100 KM dari Krimea bagian utara yang sudah lebih dulu diambil paksa oleh Rusia.

Begitu juga dengan Mariupol. Kota pelabuhan yang sangat strategi di wilayah timur Ukraina ini sebagian besar wilayahnya sudah dikuasai Rusia.

Baca Juga: Frustasi Akibat Lockdown Ketat yang Tak Kunjung Usai, Penduduk Shanghai Lontarkan Kritikan di Media Sosial

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, militer Ukraina menyebut saat ini pasukan Rusia tengah berupaya menembus area perbatasan Kherson untuk memperluas serangannya ke Kota Mykolayiv dan Kryvyi Rih.

Sebelumnya pada akhir April lalu, Rusia sudah mendeklarasikan kemenangannya di Mariupol. Rusia juga mengakui pasukannya telah mengepung ratusan warga sipil yang berlindung di area pabrik baja Azovstal.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler