Studi Baru Temukan Kelompok Paling Rentan Terpapar Covid-19, Ada Etnis Asia dan Berkulit Hitam

5 Mei 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/TheDigitalArtist

PR DEPOK – Sejak Covid-19 mewabah luas, banyak ahli kesehatan mulai melakukan studi mendalam, termasuk menganalisis kelompok rentan.

Baru-baru ini sebuah studi baru yang dilakukan Imperial College London telah mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan kelompok rentan Covid-19 yang berisiko menjalani rawat inap hingga kematian akibat Covid-19.

Apa saja kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19?

Baca Juga: Jubir Kremlin Bantah Vladimir Putin Bakal Nyatakan Perang kepada Ukraina: Itu Omong Kosong, Propaganda Barat!

Studi yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Nature Communications pada hari Jumat, Jumat menganalisis data dari 2,3 juta orang dewasa.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 adalah orang tua, laki-laki, orang-orang dari latar belakang etnis Asia dan berkulit hitam, serta mereka yang tinggal di daerah miskin.

Mengenai penemuan kelompok rentan Covid-19 ini, Imperial College mencatat bahwa metrik ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya.

Baca Juga: Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Pertama Capai 5 Kali Partai Puncak UCL

Selain itu, dalam studi terbaru ini menemukan bahwa orang dengan risiko tertinggi penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 adalah mereka yang memiliki kondisi jangka panjang, termasuk ketidakmampuan belajar dan penyakit mental.

Apa yang harus dilakukan?

Solusi atas fakta ini, pihak peneliti menganjurkan adanya perawatan yang lebih proaktif.

Penulis utama studi tersebut, Dr. Thomas Beaney, seorang GP dan Peneliti Klinis dari Institut Inovasi Kesehatan Global di Imperial College London, menyoroti pentingnya memberikan peningkatan perawatan kepada orang-orang dalam kelompok risiko ini.

Baca Juga: Israel Mulai Bereaksi, Rusia Tuding Tentara Bayaran Yerusalem Bergabung dengan Ukraina

"Karya ini menyoroti mereka yang paling berisiko menjadi tidak sehat atau meninggal akibat Covid-19," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jerusalem Post.

Ia bahkan menekankan bahwa orang yang memiliki penyakit mental paling rentan terpapar Covid-19.

"Kami menemukan bahwa orang-orang dengan ketidakmampuan belajar atau penyakit mental parah memiliki risiko yang sangat tinggi. Sangat penting bahwa informasi ini digunakan untuk memastikan bahwa perawatan yang lebih proaktif diberikan untuk mengurangi risiko bagi mereka yang paling rentan dan pada akhirnya membantu menyelamatkan nyawa," tuturnya.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Tak akan Setujui Gencatan Senjata Kecuali Rusia Angkat Kaki dari Ukraina

Sebagai informasi, studi ini meneliti penerimaan rumah sakit dan tingkat kematian pasien Covid-19 di Inggris yang dites positif varian SARS-CoV-2 Alpha antara Oktober 2020 hingga April 2021 yang datanya dapat dikaitkan dengan riwayat medis mereka, menurut pihak perguruan tinggi.

Dalam penelitian tersebut, digunakan pula informasi dari Kesehatan Masyarakat Inggris, NHS Digital, Kantor Statistik Nasional, dan catatan kesehatan anonim.

Penelitian ini pun memperhitungkan faktor-faktor seperti riwayat medis, usia, dan etnis.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler