PR DEPOK - Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Ukraina tidak bisa menerima kesepakatan gencatan senjata yang diajukan Rusia.
Alasannya karena kesepakatan tersebut tetap memungkinkan Rusia menempatkan pasukannya di wilayah Ukraina.
Sebaliknya, Volodymyr Zelensky hanya akan menyetujui kesepakatan yang membuat Rusia benar-benar angkat kaki dari negaranya.
Baca Juga: Tak Lagi Dukung Rusia, Israel Siap Kirim Senjata ke Ukraina untuk Pertama Kali
"Kami tidak akan menerima (kesepakatan) konflik yang dibekukan (gencatan senjata)," tuturnya saat diwawancarai oleh Wall Street Journal.
Usai berhasil menghalau serangan Rusia di fase pertama yang ia sebut sebagai tahap konflik, Volodymyr Zelensky yakin Ukraina mampu memukul mundur Rusia dan memulihkan integritas teritorialnya seperti semula.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Volodymyr Zelensky sadar betul bahwa Ukraina kemungkinan besar akan dipaksa menyetujui perjanjian damai oleh Rusia seperti yang terjadi tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Serangan Rusia Makin Tak Terkendali di Ukraina, Mulai Simulasi Penggunaan Senjata Nuklir
Setahun sebelum kesepakatan ditandatangani, Rusia menganeksasi Krimea dan memberikan dukungannya secara terang-terangan terhadap gerakan separatis di Donbas.