Serangan di Ukraina Berlanjut, Joe Biden Sebut akan Diskusikan Sanksi Tambahan pada Rusia dengan Negara G7

5 Mei 2022, 19:20 WIB
Presiden AS Joe Biden menyebut ia akan mendiskusikan sanksi tambahan untuk Rusia dengan negara-negara G7. /Leah Millis/Reuters

PR DEPOK – Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan berbicara dengan para pemimpin lain dari negara-negara maju G7 minggu ini tentang potensi sanksi tambahan terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyebut AS terus berdiskusi dengan mitranya tentang sanksi lebih lanjut dan dapat mengambil tindakan tambahan untuk menekan Rusia.

Yellen mengungkap pihaknya tidak akan meninjau tindakan spesifik apa pun yang sedang dipertimbangkan, tetapi menekankan bahwa tindakan lebih lanjut mungkin dilakukan jika Rusia melanjutkan perang ini melawan Ukraina.

"Kami selalu terbuka untuk sanksi tambahan," jawab Biden, ketika ditanya tentang rencana AS setelah Uni Eropa mengusulkan sanksi terberatnya terhadap Rusia, termasuk embargo minyak bertahap.

Baca Juga: PBB Ungkap Krisis Pangan Capai Titik Tertinggi Tahun Lalu, Peringatkan Produksi Akibat Perang Ukraina

"Saya akan berbicara dengan anggota G7 minggu ini tentang apa yang akan kami lakukan atau tidak lakukan," tambah Biden, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Rusia telah mengintensifkan serangannya di Ukraina timur, menurut kementerian pertahanan Ukraina.

Perang itu berlangsung hampir 10 minggu dan telah menewaskan ribuan orang, mencabut jutaan dan meratakan kota-kota Ukraina.

Baca Juga: Kapan PKH Tahap 2 2022 Cair Lagi? Berikut ini Jadwal Pencairan serta Cara Cairkan BLT hingga Rp4,4 Juta

Rusia, yang menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus", juga meningkatkan serangan terhadap sasaran di Ukraina barat.

Mereka mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk mengganggu pengiriman senjata Barat, dan sekutu dekat Rusia Belarus mengumumkan latihan militer skala besar.

Langkah-langkah baru yang diumumkan oleh UE termasuk sanksi terhadap bank Rusia dan larangan penyiaran Rusia dari gelombang udara Eropa, serta embargo minyak mentah dalam enam bulan.

Baca Juga: Berlakukan Sanksi Lebih Ketat, Uni Eropa Larang Impor Minyak hingga Penyiaran Media Rusia

Biden telah mengecam Rusia atas apa yang dia sebut "kejahatan perang besar" yang dilakukan di Ukraina.

Ia menekankan tekadnya untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas peluncuran perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Washington telah menargetkan bank dan elit Rusia dengan serangkaian sanksi, termasuk langkah bulan lalu yang melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 Online dan Dapatkan BLT Karyawan hingga Rp1 Juta

AS sebelumnya memberi sanksi dengan melarang minyak Rusia dan impor energi lainnya sebagai pembalasan atas invasi Moskow ke Ukraina.

Yellen mengatakan dia yakin sanksi Barat telah berdampak besar pada ekonomi Rusia, membatasi investasi asing dan mencegahnya mengakses barang-barang yang dibutuhkan untuk bersaing dalam ekonomi global dalam jangka panjang.

Dia mengatakan dorongan UE untuk memotong impor minyak Rusia tahun ini dapat mendorong harga minyak lebih tinggi, dan dia perlu melihat bagaimana tepatnya hal itu harus dicapai.

Yellen menambahkan bahwa AS akan bekerja sama dengan Eropa untuk memastikan negara-negara di sana memiliki pasokan yang mereka butuhkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler