PR DEPOK – PBB menyebut bahwa jumlah orang yang tidak cukup makan setiap hari telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa tahun lalu.
Selain itu, PBB menambahkan bahwa dunia harus siap untuk mencapai tingkat baru kelaparan yang mengerikan karena perang Ukraina mempengaruhi produksi pangan global.
Hampir 193 juta orang di 53 negara menderita kekurangan pangan akut pada tahun 2021 karena apa yang dikatakan PBB sebagai kombinasi rangkap tiga yang beracun.
Kombinasi penyebab kekurangan pangan itu, menurut PBB, adalah konflik, cuaca ekstrem, dan dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 Online dan Dapatkan BLT Karyawan hingga Rp1 Juta
PBB mengatakan jumlah total orang tanpa makanan yang cukup setiap hari meningkat 40 juta tahun lalu, membenarkan tren mengkhawatirkan peningkatan tahunan selama beberapa tahun.
Angka-angka tersebut muncul dalam Laporan Global tentang Krisis Pangan (PDF), yang diproduksi bersama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Program Pangan Dunia dan Uni Eropa.
“Hari ini, jika lebih banyak upaya tidak dilakukan untuk mendukung masyarakat pedesaan, skala kehancuran dalam hal kelaparan dan kehilangan mata pencaharian akan mengerikan,” kata PBB.
“Tindakan kemanusiaan yang mendesak diperlukan dalam skala besar untuk mencegah hal itu terjadi,” lanjutnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.