Wabah Cacar Monyet Menyebar di Eropa, Gejalanya Termasuk Sakit Kepala

19 Mei 2022, 16:47 WIB
Ilustrasi - Eropa saat ini tengah dihebohkan dengan wabah penyakit langka yang disebut cacar monyet. Telah menyebar di Spanyol, Inggris, dan Portugal. /Pixabay/baeda.

PR DEPOK – Eropa saat ini dihebohkan dengan wabah penyakit langka yang disebut cacar monyet.

Otoritas kesehatan di Spanyol telah mengeluarkan peringatan tentang potensi wabah cacar monyet ini.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, semua pasien di Spanyol yang menderita cacar monyet merupakan pria gay.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today, mereka mengonfirmasi bahwa infeksi virus langka tersebut tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga: MLD Entertainment akan Debutkan Girl Grup Baru Bernama 'Lapillus' pada Juni 2022

Kemenkes Spanyol telah mengirim peringatan kepada otoritas kesehatan regional setelah pejabat kesehatan di Madrid mencatat delapan kasus dugaan cacar monyet.

 

Dikabarkan, sampel telah dikirim ke Pusat Nasional Mikrobiologi Spanyol untuk diagnosis pasti.

"Secara umum, monkeypox menyebar melalui transmisi pernapasan, tetapi karakteristik dari delapan kasus yang dicurigai mengarah pada kontak cairan," kata Departemen Kesehatan regional Madrid.

Baca Juga: Agen Paulo Dybala Sudah Tiba di Inggris, Tottenham Hotspur Mulai Bergerak Cepat

Para pasien memang dalam keadaan baik, namun harus terus tetap mendapatkan perawatan.

"Kedelapan kasus yang dicurigai di Madrid adalah di antara pria yang berhubungan seks dengan pria. Mereka baik-baik saja tetapi penyakit ini memerlukan perawatan di rumah sakit," katanya.

Kabarnya penyakit langka ini tidak hanya ditemukan di Spanyol, namun telah dikonfirmasi menyebar di Inggris.

Baca Juga: Girls Generation Dikonfirmasi akan Comeback dengan Rilis Album Baru dan Formasi Penuh di Anniversary ke-15

Perlu diketahui, cacar monyet atau monkeypox mirip dengan cacar manusia, namun sulit dibedakan di antara keduanya.

Gejala awal cacar monyet termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan. Ruam sering dimulai pada wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sejauh ini, tidak ada obat untuk cacar monyet, meskipun kebanyakan pasien mengalami gejala ringan dan sembuh dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Mau Gabung NATO, Ini Kekuatan Militer Finlandia dan Swedia Legendaris yang Disegani Dunia

Berdasarkan sebuah laporan, cacar monyet sudah menyebar di Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Sekitar 20 kasus yang diduga cacar monyet ditemukan di antara laki-laki muda di dekat Lisbon. Sementara wabah serupa di Inggris pertama kali diketahui awal bulan ini.

Pada hari Senin, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah mengkonfirmasi tujuh kasus cacar monyet, dengan empat kasus terbaru semuanya melibatkan pria gay atau biseksual.

Baca Juga: Selangkah Lagi Menuju Camp Nou, Agen Robert Lewandowski Sudah Berikan Kode

“Cacar monyet adalah endemik di beberapa bagian Afrika Barat dan Tengah, di mana ia dapat ditangkap dari hewan liar yang terinfeksi seperti tikus, tikus, dan tupai," tutur UKHSA.

"Kasus pertama di Inggris melibatkan seorang pasien dengan "riwayat perjalanan baru-baru ini dari Nigeria," kata mereka menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Rusia Today

Tags

Terkini

Terpopuler