Ukraina Hampir Kehabisan Bahan Bantuan, AS akan Kirim Tagihan ke Asia

20 Mei 2022, 15:31 WIB
AS dilaporkan akan kirim bantuan senilai Rp585 triliun kepada Ukraina yang dinilai hampir kehabisan paket bantuan di tengah invasi Rusia. /REUTERS/Valentyn Ogirenko.

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Ukraina dalam waktu dekat akan kehabisan paket bantuan di tengah invasi yang dilakukan Rusia.

Selaku sekutu Ukraina, AS dikabarkan berupaya untuk mengirimkan paket bantuan senilai 40 miliar dolar atau sekitar Rp585 triliun.

Sebagai informasi, sumber dana bantuan dari AS untuk Ukraina tersebut berasal dari dana tagihan di Asia.

 

Mengenai hal ini, Presiden Joe Biden akan menandatangani paket bantuan AS senilai 40 miliar dolar untuk Ukraina selama perjalanannya ke Asia.

Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Hiatus Sementara, Source Music Minta Maaf dan Ungkap Kronologi Kasus Bullying

Dikabarkan, hal tersebut merupakan upaya untuk menyerahkan senjata ke tangan militer Ukraina dan sumber daya kepada rakyat AS tanpa gangguan.

Senat AS meloloskan upaya ini pada Kamis setelah presiden dan timnya menuju Seoul, pemberhentian pertama dalam perjalanannya ke Korea Selatan dan Jepang.

"Presiden memang berniat untuk menandatangani RUU itu saat dia sedang dalam perjalanan sehingga dia bisa menandatanganinya dengan cepat," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Kian Dekat ke Barcelona, Robert Lewandowski Sudah Kontak Langsung dengan Xavi Hernandez

Lebih lanjut, Penasihat Keamanan Nasional lantas berterima kasih kepada kongres AS yang menyetujui hal ini.

"Tidak akan ada celah karena alasan itu.Jadi kami akan memiliki jenis dukungan berkelanjutan yang kami minta," tuturnya.

"Untuk itu kami berterima kasih atas dukungan bipartisan yang kami dapatkan dari Kongres, yang meningkatkan dan melakukan ini secara tepat waktu," ucap Jake Sullivan menambahkan.

Baca Juga: Medina Zein Disebut Terkena Penyakit Bipolar, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Sebagai tindak lanjut, seorang ajudan akan menyebar informasi undang-undang tersebut ke Asia setelah didaftarkan untuk menyerahkannya kepada Joe Biden untuk ditandatangani dan akan menjadi undang-undang.

Sejauh ini, AS belum memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan Joe Biden akan menandatanganinya.

Joe Biden memiliki cukup waktu untuk menandatangani undang-undang tersebut sekembalinya minggu depan.

Baca Juga: Apakah Cacar Monyet Mematikan? Ini Penjelasan Lengkap serta Cara Pengobatan Terinfeksi Virus Monkeypox

Akan tetapi, pemerintah AS telah mendesak tindakan cepat, dengan otoritas penarikannya untuk menyediakan amunisi ke Ukraina bahkan ketika berusaha untuk menangkis serangan Rusia yang berkelanjutan di timur dan selatannya.

Meski demikian, undang-undang ini ditentang Partai Republik karena ada masalah yang lebih mendesak di dalam negeri dan mengeluhkan kurangnya pengawasan.

Sebelumnya, pemimpin Ukraina memperingatkan bahwa negara itu akan kehabisan bantuan pada Kamis jika Kongres tidak bertindak.

Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Hiatus Sementara, Source Music Minta Maaf dan Ungkap Kronologi Kasus Bullying

Penandatanganan undang-undang tersebut hanyalah tampilan pertama tentang bagaimana invasi Rusia ke Ukraina diharapkan dapat mendorong agendanya, bahkan ketika ia berusaha melepaskan diri untuk fokus pada kawasan Asia Pasifik.

"Ini adalah demonstrasi kepemimpinan yang kuat dan kontribusi yang diperlukan untuk pertahanan kebebasan kita bersama," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dengan demikian, total dana AS untuk membantu Ukraina menjadi 54 juta dolar dalam dua bulan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler