Update Invasi Rusia ke Ukraina: Volodymyr Zelensky Ungkap Donbas Kini Jadi Neraka

20 Mei 2022, 16:17 WIB
Ilustrasi - Volodymyr Zelensky mengungkap kini Donbas menjadi neraka akibat invasi yang dilakukan Rusia di Ukraina. /REUTERS/Serhii Nuzhnenko.

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina hingga saat ini belum berakhir. Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Donbas Ukraina kini menjadi neraka.

Serangan baru Rusia di Donbas Ukraina telah menghancurkan wilayah timur dan telah mengubahnya seperti neraka.

Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina sejak meluncurkan invasi skala penuh pada Februari, Rusia menggunakan artileri massal dan baju besi untuk mencoba merebut lebih banyak wilayah di Donbas.

Rusia akan merebut wilayah Donbas yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk, yang diklaim Moskow atas nama pro-Rusia.

Baca Juga: Ukraina Hampir Kehabisan Bahan Bantuan, AS akan Kirim Tagihan ke Asia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa kini Donbas telah menjadi seperti neraka, dan perkataan tersebut bukanlah hal yang berlebihan.

"Para penjajah mencoba memberikan lebih banyak tekanan. Ini seperti neraka di Donbas, dan itu tidak berlebihan," kata Volodymyr Zelensky, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Setidaknya ada 12 orang yang tewas pada pemboman Rusia di kota Severodonetsk di wilayah Luhansk pada Kamis, 19 Mei 2022.

Baca Juga: Kian Dekat ke Barcelona, Robert Lewandowski Sudah Kontak Langsung dengan Xavi Hernandez

"Ada serangan konstan di wilayah Odesa, di kota-kota Ukraina Tengah. Donbas benar-benar hancur," tutur orang nomor satu di Ukraina tersebut.

Invasi Rusia ke Ukraina tersebut mengakibatkan banyak orang yang tewas pada pemboman, hingga menghancurkan gedung-gedung.

"Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, menghancurkan banyak rumah, fasilitas sosial hingga perusahaan," ujar Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Kim Garam LE SSERAFIM Hiatus Sementara, Source Music Minta Maaf dan Ungkap Kronologi Kasus Bullying

Kementerian Pertahanan di Kyiv mengatakan bahwa pasukan Rusia mencegah warga sipil di Donbas melarikan diri ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Severodonetsk dan kota Lysychansk merupakan salah satu tempat aman bagi Ukraina di wilayah yang terdiri dari zona perang Donbas.

Namun, pasukan Rusia telah mengepung keduanya, terbelah oleh sungai yang menandai front utama perang dan membombardir Severodonetsk dan Lysychansk untuk mencoba melemahkan dan membuat penduduk kekurangan pasokan.

Baca Juga: Medina Zein Disebut Terkena Penyakit Bipolar, Apa Itu? Berikut Penjelasannya

Rusia pun kemungkinan akan memperkuat operasinya di kawasan industri Donbas, saat kota Mariupol diamankan.

Masyarakat Ukraina yang tersisa hanya memiliki dua pilihan, yaitu mengungsi dari kota atau hanya pasrah dan berharap selamat dari serangan militer Rusia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler