PR DEPOK - Presiden Serbia Aleksandar Vucic turut menyoroti sikap negara Barat terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Orang nomor satu di Serbia ini mengaku nyalinya berubah ketika mendengar negara Barat berbicara tentang rasa hormat mereka terhadap integritas teritorial Ukraina yang saat ini coba direbut Rusia.
Sedangkan, secara bersamaan menuntut kemerdekaan wilayah Kosovo yang memisahkan diri dari Serbia.
Serbia sebelumnya tidak mengakui deklarasi kemerdekaan Kosovo tahun 2008 dan menganggap wilayah tersebut sebagai provinsi Serbia.
Hampir 100 negara, termasuk AS telah mengakui kemerdekaan wilayah tersebut, namun Rusia tidak mengakuinya.
Vucic mengeklaim tidak ada prinsip dalam politik internasional modern dan menuduh negara Barat memiliki standar ganda dan kemunafikan dalam hal konflik Ukraina dan Kosovo. Padahal sejatinya, Serbia adalah calon anggota Uni Eropa.
“Nyali saya berubah ketika saya mendengar tentang prinsip-prinsip dan penghormatan terhadap integritas teritorial," kata Presiden Serbia ini.
"Mereka (negara-negara Barat) meminta kita untuk menghormati integritas seseorang, dan bagaimana dengan kita?” katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Rusia Today.