Invasi di Ukraina Timbulkan Perpecahan di Kremlin, Dubes Rusia di AS Bocorkan Ada yang Ingin Bertobat

- 16 Mei 2022, 13:11 WIB
Ilustrasi - Dubes Rusia di AS membocorkan bahwa struktur kekuasaan Kremlin terjadi perpecahan imbas invasi di Ukraina. Ada yang ingin bertobat.
Ilustrasi - Dubes Rusia di AS membocorkan bahwa struktur kekuasaan Kremlin terjadi perpecahan imbas invasi di Ukraina. Ada yang ingin bertobat. /REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy.

PR DEPOK - Duta Besar Rusia untuk AS secara sensasional mengisyaratkan perpecahan dalam hierarki Kremlin atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina.

Berbicara di TV pemerintah Rusia, Anatoly Antonov lantas membocorkan informasi mengenai situasi dalam negeri di Rusia saat terjadi invasi di Ukraina.

Menurut Dubes Rusia untuk AS berusia 67 tahun ini, beberapa di dalam struktur kekuasaan Kremlin terjadi perpecahan karena invasi di Ukraina.

Lebih lanjut, Antonov menyebut sebagian siap mundur menyerang pasukan dan bahkan bertobat.

Baca Juga: KTT Khusus ASEAN-AS Hasilkan 5 Komitmen ASEAN-US Joint Vision Statement, Berikut Isinya

Meski demikian, Dubes Rusia untuk AS ini menekankan bahwa dirinya tidak termasuk di antara mereka yang mau menyerah.

Ia juga menjelaskan, AS diam-diam memberikan Kremlin persyaratan negosiasi untuk menghentikan pertempuran brutal di Ukraina.

"Amerika mendorong kami ke dalam negosiasi, tetapi dengan kondisi tertentu. Saya akan menentukan tiga hal," tuturnya Dubes Rusia untuk AS ini, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: 4 Kesalahan yang Dilakukan Pisces Ketika Menjalin Hubungan, Salah Satunya Tidak Pernah Berpikir Realistis

"Pertama, menghentikan aksi militer sebagai bagian dari operasi militer khusus. Kedua, untuk memindahkan pasukan kita kembali ke tempat mereka sebelum 24 Februari. Yang ketiga adalah bertobat atas semua yang telah kita lakukan,” katanya lagi.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x