PR DEPOK - Taliban memerintahkan semua presenter TV wanita Afghanistan untuk menutupi wajah mereka saat menyajikan program siaran.
Taliban menyebut diktat terbarunya tentang pakaian wanita di Afghanistan adalah perintah 'final dan tidak dapat dinegosiasikan dan tidak untuk didiskusikan'.
Perintah tersebut berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kebajikan dan Wakil Taliban.
"Imarah Islam dalam orde baru menuntut semua presenter wanita yang bekerja di semua saluran TV untuk menutupi wajah mereka saat menyajikan program," kata saluran beita TOLOnews.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Independent, diktat tersebut telah dikeluarkan untuk semua media di Afghanistan yang memiliki presenter wanita.
"Memberitahu MOBY Group tentang perintah tersebut, perwakilan dari kementerian Wapres dan Informasi dan Kebudayaan menyebutnya sebagai putusan akhir dan tidak untuk dibahas," ucap mereka lagi.
Jubir Kementerian Kebajikan dan Wakil Taliban, Akif Mahajar mengatakan dirinya telah bertemu dengan pejabat media dan "mereka menerima saran kami dengan sangat senang'.
Baca Juga: Temui Jokowi, Bupati Biak Minta Pembangunan di Daerahnya Dipercepat
Lebih lanjut, Akif Mahajar mengeklaim langkah tersebut akan diterima dengan baik oleh penduduk setempat.
Dia menyebut jangkar perempuan harus mematuhi perintah penggunaan penutup wajah saat siaran pada 21 Mei 2022.
Menanggapi perintah Taliban, beberapa pembawa acara TV Afganistan membagikan foto mereka dengan wajah yang tertutup di media sosial.
"Ini aku, Yalda Ali, seorang wanita yang sedang dihapus, atas perintah dari Kebajikan dan Wakil Kementerian. Kami diharuskan tampil seperti ini, akhirat," kata seorang presenter TV.
Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Menurunkan Hipertensi Menurut Ahli Kesehatan
Pejabat media lokal lainnya juga mengkonfirmasi menerima perintah itu dan mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengikuti pedoman yang dikeluarkan oleh Taliban.
Beberapa jurnalis juga turun ke media sosial untuk mengutuk perintah tersebut, yang mengingatkan pada rezim regresif dan konservatif Taliban sebelumnya dengan pengurangan hak untuk anak perempuan.
Satu video timelapse 15 detik menunjukkan pembawa acara Afghanistan mempersiapkan pertunjukan dengan mengenakan penutup wajah dan penutup kepala.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Ajukan Tes DNA, Denny Darko Terawang Masa Depan Gala Sky
Perintah itu datang tak lama setelah kelompok militan itu memerintahkan semua wanita di Afghanistan untuk menutupi diri dari kepala hingga ujung kaki.
Taliban juga menambahkan bahwa wanita hanya bisa meninggalkan rumah mereka jika diperlukan.
Jika aturan berpakaian dilanggar, Taliban mengatakan para pejabatnya akan memberikan hukuman kepada kerabat laki-laki dan mengeluarkan surat panggilan.
Kabarnya, hukuman tersebut juga dapat mencakup sidang pengadilan dan hukuman penjara.***