Update Perang Rusia Hari ke-88: Mariupol Jatuh hingga Presiden Ukraina Kebingungan

22 Mei 2022, 13:54 WIB
Seorang warga berjalan melewati gedung teater yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol Ukraina 3 April 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko.

PR DEPOK – Ukraina dan Rusia masih terlibat perang dan sudah memasuki hari ke-88.

Kondisi Ukraina yang dibombardir Rusia saat ini dinilai sangat memprihatinkan.

Bahkan dikabarkan, Kota Mariupol, Ukraina, sudah di bawah kendali penuh Rusia.

Baca Juga: 2500 Pejuang Ukraina di Mariupol Hadapi Pengadilan, Zelensky Upayakan Pertukaran Tahanan dengan Rusia

Terkait hal ini, Ukraina telah menyatakan bersedia untuk melanjutkan pembicaraan dengan Rusia.

"Diskusi antara Ukraina dan Rusia tidak diragukan lagi akan terjadi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Meski demikian, ia mengaku bingung mengenai pembicaraan antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Lakukan 2 Tahap Ini untuk Dapatkan BPNT Rp2,4 Juta dari Kemensos, Cairkan Dananya di Kantor Pos Terdekat

“Dalam format apa saya tidak tahu, tetapi perang akan berdarah, akan ada pertempuran dan [itu] hanya akan berakhir secara definitif melalui diplomasi,” katanya.

Sementara itu, Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Kyiv tidak akan menerima kesepakatan apa pun dengan Rusia yang melibatkan penyerahan wilayah.

Menurutnya membuat konsesi akan menjadi bumerang bagi Ukraina karena Rusia akan membalas lebih keras setelah pecahnya pertempuran.

Baca Juga: BSU 2022 Segera Dicairkan, Ketahui Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta di Link Ini

“Perang tidak akan berhenti [setelah konsesi]. Itu hanya akan ditunda untuk beberapa waktu. Rusia akan memulai serangan baru, bahkan lebih berdarah dan berskala besar,” katanya.

Sebalinya, Juru Bicara Rusia, Dmitry Peskov, menanggapi hal tersebut dengan menyalahkan Ukraina karena menghentikan pembicaraan.

Diskusi terakhir antara kedua belah pihak terjadi pada 22 April, menurut kantor berita Rusia.

Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia

Sejauh ini, Rusia sedang mempertimbangkan untuk menyerahkan pejuang Ukraina yang ditangkap di Mariupol untuk Viktor Medvedchuk, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditahan.

“Kami akan mempelajari kemungkinan itu,” kata Leonid Slutsky, anggota senior tim perunding Rusia di Ukraina.

Volodymyr Zelensky dikabarkan bertemu dengan Perdana Menteri Portugal , António Costa, dan menggambarkan pertemuan itu sebagai "penting dan bermakna".

Baca Juga: Cek Nama Aktif BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat BSU 2022, Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Sekarang!

Portugal kemudian mengumumkan kesepakatan untuk memberikan bantuan keuangan ke Ukraina.

Presiden Ukraina juga melakukan percakapan telepon dengan perdana menteri Italia, Mario Draghi, dan mengatakan dia menekankan pentingnya lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan membuka blokir pelabuhan Ukraina.

Terhadap sekutu Ukraina AS, Rusia melarang 963 orang Amerika, termasuk presiden Joe Biden, memasuki negara itu, termasuk Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, dan kepala CIA, William Burns.

Baca Juga: Pertimbangkan Perluasan Latihan Militer Bersama dengan Korea Selatan, Joe Biden Singgung Ancaman Nuklir

Biden menandatangani RUU pendanaan yang akan memberikan hampir 40 miliar bantuan ke Ukraina.

Dilaporkan bahwa Rusia telah menghancurkan pangkalan operasi khusus Ukraina di dekat Odesa, pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina, serta gudang senjata yang dipasok barat di wilayah Zhytomyr utara.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler