PR DEPOK – Otoritas kesehatan Spanyol melaporkan 25 kasus baru cacar monyet.
Jumlah kasus cacar monyet di Spanyol kini meningkat menjadi total 84.
Kementerian Kesehatan Spanyol kemudian mempertimbangkan bahwa semua infeksi cacar yang bukan berasal dari manusia sebagai cacar monyet.
Baca Juga: Lakukan Penelitian, Ilmuwan Sebut Pasien Cacar Monyet Parah Bisa Tularkan Virus hingga 10 Minggu
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, Menteri Kesehatan Carolina Darias menuturkan bahwa Spanyol tengah menyiapkan diri untuk membeli vaksin cacar monyet sebagai bagian dari pembelian bersama persatuan negara Eropa.
Spanyol akan membeli vaksin bernama Imvanex yang dibuat oleh perusahaan asal Denmark bernama Bavarian Nordic (BAVA).
“Kami akan mendistribusikan vaksin secara proporsional di antara (17 wilayah Spanyol),” kata Darias.
Baca Juga: Republik Ceko Deteksi Kasus Cacar Monyet Pertama
Sejumlah kasus cacar monyet di Spanyol dikaitkan dengan festival 10-day Gay Pride di Gran Canaria yang terdapat 80.000 orang berkumpul pada awal Mei.
Spanyol, Inggris, dan Portugal merupakan negara dengan jumlah kasus cacar monyet terbanyak.
Portugal mengonfirmasi sembilan kasus baru cacar monyet sehingga total menjadi 58.
Baca Juga: Jerman Pesan 40.000 Dosis Vaksin Bava untuk Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Otoritas kesehatan Portugal menyebut bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menyiapkan cadangan vaksin cacar monyet.
Selain itu Portugal juga berencana untuk memvaksinasi kontak dari kasus cacar monyet yang terkonfirmasi dan tenaga profesional kesehatan.
Sebagian besar infeksi cacar monyet yang terjadi secara global belum menunjukkan keparahan.
Ada banyak tetapi tidak semua menyebutkan bahwa cacar monyet dialami pria yang melakukan hubungan seks sesama jenis.
Beberapa gejala dari cacar monyet di antaranya demam dan ruam bergelombang yang khas.***