Mantan Ilmuwan Uni Soviet Klaim Cacar Monyet adalah Senjata Biologis Buatan Manusia untuk Taklukkan Lawan

- 24 Mei 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi ilmuwan yang tengah meneliti senjata biologis.
Ilustrasi ilmuwan yang tengah meneliti senjata biologis. /Artem Podrez/Pexels

PR DEPOK - Usai sejumlah negara di Eropa melaporkan kasus cacar monyet tanpa riwayat kunjungan ke Afrika, seorang ilmuwan senior di era Uni Soviet mengungkapkan kecurigaannya kepada Rusia yang dianggap menyiapkan cacar monyet sebagai senjata biologis untuk menaklukkan lawannya.

Secara terbuka, mantan ilmuwan itu mengaku bahwa Uni Soviet pernah menggunakan wabah sebagai senjata biologis untuk memenangi perang puluhan tahun lalu silam.

Dilansir dari WION News, setelah Uni Soviet bubar, Rusia dituding berencana menyerang musuh-musuhnya menggunakan senjata biologis mengikuti jejak Uni Soviet.

Baca Juga: AS Bersiap Memberikan Vaksin di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Kasus Cacar Monyet

Tudingan itu diutarakan mantan ilmuwan di era Uni Soviet, Kanat Alibekov, yang juga dikenal dengan nama Kenneth Alibek.

Alibekov adalah seorang bioweaponis Uni Soviet yang aktif bekerja hingga tahun 1991.

Usai Uni Soviet runtuh, Alibekov tinggal di Rusia selama satu tahun sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat.

Baca Juga: WHO Bantah Virus Cacar Monyet Bermutasi, Sebut Tidak Berbeda dengan Wabah di Benua Afrika

Dalam rekaman wawancara yang dilakukan pada tahun 1998 bersama American Chemical and Biological Weapons Nonproliferation Project (CBWNP), Alibekov yang pernah membawahi 32.000 ilmuwan dengan 40 fasilitas mengklaim bahwa Uni Soviet memanfaatkan virus sebagai senjata untuk menjatuhkan lawan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x