Sebut Perlakuan Terhadap Jurnalisnya Buruk, Rusia Peringatkan untuk Cabut Akreditasi Media AS

7 Juni 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi jurnalis - Rusia memperingatkan AS untuk mencabut akreditasi media negara itu akibat perlakuan yang buruk pada jurnalis. /Engin_Akyurt/Pixabay

PR DEPOK – Rusia memperingatkan organisasi berita asal AS bahwa mereka berisiko dicabut akreditasinya.

Menurut Rusia, pencabutan akreditasi itu dilakukan kecuali jika perlakuan terhadap jurnalis Rusia di AS membaik.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, beberapa media pemerintah Rusia telah dicegah beroperasi di AS, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Selain itu, beberapa negara Barat lainnya juga mencabut izin penyiaran media Rusia dan memberi sanksi, langkah-langkah yang dikatakan Moskow menunjukkan pengabaian kebebasan media.

Baca Juga: Inilah Cara Logout Email Netflix di TV, Dijamin Gampang Banget!

Di Moskow, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang pada bulan Maret yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan berita "palsu" dengan sengaja tentang militer.

Hal itulah mendorong beberapa media Barat untuk menarik jurnalis mereka keluar dari Rusia.

Maria Zakharova, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, mengumumkan pekan lalu bahwa dia memanggil kepala media AS untuk memberi tahu mereka tentang langkah-langkah paling ketat dalam menanggapi apa yang disebut sebagai permusuhan.

Baca Juga: Sinopsis Wild Card, Aksi Pengawal Profesial Pecandu Judi Melawan Gangster Las Vegas

Dia menguraikan kesulitan bagi jurnalis Rusia di sana termasuk perpanjangan visa, pemblokiran rekening bank dan dugaan pelecehan oleh badan intelijen AS.

Zakharova memperingatkan bahwa jika jurnalis Rusia tidak dapat bekerja secara bebas di Amerika Serikat, maka reporter mereka di Rusia berisiko menghadapi kesulitan serupa dengan visa, akreditasi, dan rekening bank.

Dia mengatakan kepada perwakilan media AS bahwa jika keadaan tidak berubah, maka jurnalis AS harus pergi.

Baca Juga: 12 Daftar SMA Negeri Terbaik di Depok, Bisa Jadi Pilihan Sekolah untuk Daftar PPDB 2022

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak ingin melakukan ini tetapi dipaksa karena nasib buruk para jurnalis Rusia.

Zakharova tidak menanggapi permintaan tertulis untuk mengomentari pertemuan itu atau tentang peringatan kepada organisasi media AS.

Washington telah memberlakukan sanksi terhadap beberapa stasiun TV Rusia yang dikelola pemerintah.

Baca Juga: 6 Penyebab Dana BSU 2022 Senilai Rp1 Juta Gagal Cair untuk Pekerja

Mereka dikatakan telah menyebarkan disinformasi untuk mendukung perang Rusia di Ukraina. Pejabat Rusia tidak menggunakan kata invasi atau perang.

Pejabat Rusia termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Zakharova mengatakan media Barat telah memberikan narasi parsial yang berlebihan tentang apa yang mereka sebut "operasi khusus" Rusia di Ukraina.

Sementara beberapa organisasi media Barat telah meninggalkan Rusia, yang lain, termasuk Reuters, tetap berada di negara itu dan terus melaporkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler