Pengujian Massal Covid-19 di China Kini Sisakan Gunung Sampah

20 Juni 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi ketegangan pengujian massal Covid-19 yang terjadi di China. /Twitter @chanteur_sagi

PR DEPOK - Strategi nol-Covid yang digagas oleh China kini telah menyisakan pemandangan baru, yaitu gunung sampah dari limbah medis.

Setiap hari di China, pekerja dengan pakaian Hazmat menyodok penyeka plastik ke jutaan tenggorokan untuk melakukan pengujian masal Covid-19.

Pengujian massal Covid-19 tersebut telah meninggalkan tempat sampah penuh dengan limbah medis yang kini menggunung.

Baca Juga: Stasiun Matraman Lakukan Uji Coba Operasional, Simak Informasi Lengkapnya

China merupakan salah satu pusat ekonomi dunia yang terikat untuk membasmi Covid-19, tak peduli dengan biaya yang dikeluarkan.

Pengujian hampir setiap hari adalah senjata yang paling umum digunakan dalam gudang senjata anti-virus, mencakup penguncian cepat dan karantina paksa ketika hanya beberapa kasus yang terdeteksi.

Dari Beijing hingga Shanghai, Shenzhen hingga Tianjin, kota-kota kini menjadi rumah bagi sejumlah kios pengujian sementara, sementara pihak berwenang memerintahkan ratusan juta orang untuk diusap setiap dua atau tiga hari.

Baca Juga: BPNT Juni 2022 Cair Berupa Apa? Simak Besaran Dana dan Cara Cek Penerima Lewat Link Ini

Pengujian massal tampaknya akan tetap dilakukan karena pihak berwenang China bersikeras bahwa nol-Covid telah memungkinkan negara terpadat di dunia itu untuk menghindari bencana kesehatan masyarakat.

Namun para ahli mengatakan pendekatan itu menciptakan lautan limbah berbahaya dan beban ekonomi yang meningkat bagi pemerintah daerah yang harus menghabiskan puluhan miliar dolar untuk mendanai sistem tersebut.

“Jumlah limbah medis yang dihasilkan secara rutin berada pada skala yang praktis tidak terlihat dalam sejarah manusia,” kata Yifei Li, pakar studi lingkungan di New York University Shanghai, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari AFP.

Bahkan Yifei Li mengatakan jika masalahnya kini menjadi luar biasa dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako Rp 2,4 Juta Cair jika Nama Muncul di Link ini, Siapkan KK dan KTP untuk Ambil Bantuan

Beijing telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin lingkungan, menindak polusi udara dan air sambil menetapkan tujuan membuat ekonominya netral karbon pada tahun 2060, target yang menurut para ahli tidak dapat dipertahankan mengingat lintasan investasi batu bara saat ini.

Namun, pengujian massal kini justru menghadirkan tantangan baru, yaitu sampah limbah medis yang terus menggunung.

Setiap kasus positif, biasanya beberapa lusin sehari secara nasional telah menyisakan jejak alat tes bekas, masker wajah, dan alat pelindung diri.

Jika tidak dibuang dengan benar, limbah biomedis dapat mencemari tanah dan saluran air, menimbulkan ancaman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

 

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler