NATO Dukung Ukraina Secara Total Sekaligus Peringatkan Putin untuk Segera Menarik Pasukan Rusia

PR DEPOK - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan dukungan total terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.

Melalui Sekretaris Jenderal, Jens Stoltenberg, NATO menegaskan dukungan kepada pemerintah Ukraina dan akan terus membersamai perlawanan mereka terhadap pasukan Rusia.

Stoltenberg mengatakan bahwa para pemimpin NATO hari ini memutuskan untuk mendukung Ukraina "untuk memastikan Ukraina menang sebagai negara berdaulat yang independen di Eropa".

Baca Juga: PKH Tahap 3 Cair Tanggal Berapa? Intip Jadwal Pencairan dan Cara Daftar DTKS Online Pakai HP

Di akhir pertemuan puncak NATO 30 Juni 2022, dia menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah satu-satunya yang harus mengakhiri apa yang aliansi itu sebut sebagai invasi terhadap Ukraina.

Stoltenberg menggambarkan perang yang dipicu Vladimir Putin sebagai tindakan "brutal" saat memutuskan menyerang Ukraina, dan merupakan sebuah tindakan yang "benar-benar tidak dapat diterima".

"Presiden Putin-lah yang harus menarik pasukannya dan segera mengakhiri perang ini dengan berhenti menyerang negara berdaulat yang demokratis dan menyebabkan begitu banyak penderitaan di Ukraina," kata Stoltenberg dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Tanggal Berapa PKH Juli 2022 Cair? Ini Jadwal Pencairan dan Cara Mencairkan Dana Total Rp3 Juta dari Kemensos

Stoltenberg lantas juga menyatakan bahwa perang yang dipicu Rusia mengusik rasa keadilan dunia untuk terus mendukung Ukraina.

NATO, sebagai aliansi terbesar di bidang pertahanan dan militer tidak akan tinggal diam, dan akan selalu membantu Ukraina memerangi Rusia yang dianggap mengganggu kedaulatan negara itu, katanya.

Selain menegaskan dukungan ke Ukraina, Sekjen NATO itu juga menyinggung keputusan untuk menerima Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO selanjutnya.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Dedi Supandi Dilantik sebagai Ketua DPP-IKAPTK, Ini 4 Visi yang Akan Diwujudkannya

Menurutnya, tidak ada yang berhak mengganggu keputusan dua negara nordik itu untuk melayangkan permohonan keanggotaan ke NATO.

Mengimplikasikan Rusia yang keberatan atas keanggotaan Swedia dan Finlandia, Stoltenberg menyebut dua negara itu berhak untuk memilih jalan mereka sendiri tanpa diganggu oleh pihak luar.

Dirinya juga menyebut NATO dan para pemimpin aliansi sudah siap atas sikap yang mereka ambil, terkait konflik Rusia-Ukraina maupun tentang keanggotaan Swedia dan Finlandia.***