China Peringatkan Negara-Negara Asia Tenggara di Pertemuan ASEAN, Ada Apa?

12 Juli 2022, 14:27 WIB
Pemerintah China ini peringatkan negara ASEAN agar tidak menjadi pion dari kekuatan besar, termasuk AS. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins.

PR DEPOK - China baru-baru ini memberi peringatan kepada negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN untuk tidak bersedia menjadi pion dari kekuatan besar.

Peringatan kepada negara-negara Asia Tenggara agar tak jadi pion kekuatan besar ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi saat menghadiri pertemuan ASEAN.

Sebagai informasi, ASEAN merupakan kelompok blok ekonomi dan politik regional yang beranggotakan 10 negara yang berasal dari Asia Tenggara.

"Kita harus melindungi wilayah ini (negara Asia Tenggara) dari perhitungan geopolitik untuk digunakan sebagai pion dari persaingan kekuatan besar," ucap Menlu China.

Baca Juga: Vladimir Putin Teken Dekrit, Warga Ukraina Kini Bisa Ajukan Kewarganegaraan Rusia dengan Cepat

"Masa depan wilayah kita harus ada di tangan kita sendiri," tutur Wang menambahkan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

Lebih lanjut, ia menyebut negara-negara harus menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di wilayah Asia-Pasifik dari pada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain.

"Asia-Pasifik adalah lahan yang menjanjikan untuk kerja sama dan pembangunan, bukan papan catur untuk kontes geopolitik," tutur dia secara tegas mengatakan.

Sebelumnya pada Maret lalu, Menlu China ini menuding Amerika Serikat (AS) berusaha membentuk versi NATO di Indo-Pasifik untuk memicu ketegangan di kawasan itu.

Baca Juga: Pengganti Boris Johnson di Kursi PM Inggris Diumumkan 5 September

Mendengar hal tersebut, Gedung Putih kemudian langsung membantah tudingan Wang kepada mereka bahwa ingin membentuk NATO versi Asia.

"Saya pikir semua negara ASEAN perlu meminta pertanggungjawaban rezim untuk terus menuntut penghentian segera dalam bentuk kekerasan hingga pemulihan jalur demokrasi Burma," ucap Menlu AS, Anthony Blinken.

Belum lama ini, Menlu AS dan Menlu AS bertemu di Indonesia dalam kesempatan pertemuan Menlu G20 pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Bakal Pisahkan Kursi Penumpang Pria dan Wanita di Angkot, Kapan Mulai Berlaku?

Wang Yi mendesak AS untuk menjatuhkan mentalitas perang dingin, berhenti mencoreng dan menyerang sistem politik China, hingga kebijakan dalam dan luar negeri Beijing.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler