China Luncurkan 4 Satelit dengan 2 Roket dalam 2 Hari Berturut-turut, Ada Apa?

- 26 Juni 2022, 16:44 WIB
Ilustrasi - China lanjutkan upaya lebih dari 50 peluncuran tahun ini dengan melepaskan 4 satelit dengan 2 roket dalam waktu 2 hari berturut-turut.
Ilustrasi - China lanjutkan upaya lebih dari 50 peluncuran tahun ini dengan melepaskan 4 satelit dengan 2 roket dalam waktu 2 hari berturut-turut. /Pixabay/Yuri_B.

PR DEPOK - China melanjutkan upaya melakukan lebih dari 50 peluncuran tahun ini dengan melepaskan 4 satelit dengan 2 roket hanya dalam waktu 2 hari berturut-turut.

Penyedia layanan peluncuran roket Kuaizhou -1A dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi di barat laut China, menggunakan transport erector launcher (TEL) saat melakukan pelepasan pada 22 Juni 2022 pukul 10.08 waktu setempat.

Roket padat pengangkat ringan mengirim satelit Tianxing 1 ke orbit kutub dengan perigee dan apogee yang relatif rendah, yang mana titik terdekat dan terjauh dari Bumi dalam orbitnya dengan masing-masing 173 mil dan 181 mil (278 dan 291 kilometer).

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Space, satelit ini dikembangkan oleh Institute of Mechanics di bawah Chinese Academy of Sciences (CAS).

Baca Juga: Jangan Sampai Kelaparan, Inilah Daftar serta Lokasi Stan Makanan dan Minuman di Jakarta Fair 2022

Peluncuran satelit tersebut merupakan penerbangan pertama Kuaizhou-1A sejak kegagalan pada Desember 2021 silam.

Untuk diketahui, Expace merupakan anak perusahaan dari China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), yakni sebuah raksasa pertahanan milik negara Tirai Bambu tersebut.

CASIC adalah anak perusahaan dari China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), yang merupakan kontraktor dan operator ruang angkasa utama negara itu dari keluarga roket Long March.

Baca Juga: Google Peringatkan Spyware yang Lagi Marak, Meretas Data Pengguna Apple dan Android

CASC sendiri melakukan peluncuran sehari kemudian dengan roket Long March 2D lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya negara itu pada 23 Juni pukul 10.22 EDT waktu setempat.

Sementara itu, tiga satelit Yaogan 35 (kelompok 02) dikirim ke orbit dengan ketinggian rata-rata sekitar 310 mil (500 km) dengan kemiringan 35 derajat. Batch pertama satelit Yaogan 35 diluncurkan pada November 2021 lalu.

Media pemerintah China, Xinhua melaporkan, trio sats akan digunakan terutama untuk melakukan eksperimen, survei sumber daya lahan, estimasi hasil produk pertanian dan pencegahan dan pengurangan bencana.

Baca Juga: Manchester United Enggan Jual Cristiano Ronaldo, Tegaskan sang Pemain Bagian dari Proyek Erik ten Hag

Di luar Beijing, peluncuran satelit Yaogan diyakini untuk tujuan militer, seperti Rusia dan Amerika Serikat (AS) menggunakan sebutan "Kosmos" dan "USA" untuk masing-masing untuk satelit militer.

Sebagai informasi, peluncuran satelit oleh China ini merupakan untuk yang ke-21 dan ke-22 yang dilakukan Negeri Tirai Bambu tahun ini.

CASC sendiri merencanakan lebih dari 50 misi di tahun 2022, termasuk enam misi untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Tiangong di negara itu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x