Pesawat Kargo Ukraina Jatuh di Yunani, Disebut Bawa Mortir Pesanan Bangladesh

18 Juli 2022, 17:08 WIB
Ilustrasi - Satu pesawat kargo yang membawa alat peledak seperti mortir yang dipesan Bangladesh terjatuh di Yunani. /Pixabay/TobiasRehbein.

PR DEPOK - Sebuah pesawat kargo Ukraina yang membawa amunisi dari Serbia ke Bangladesh dilaporkan terjatuh di Yunani utara pada Minggu, 17 Juli 2022 WIB.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, sebanyak 8 awak meninggal dunia akibat jatuhnya pesawat kargo Ukraina di Yunani.

Seorang saksi mata bernama Aimilia Tsaptanova yang melihat kejadian mengatakan, pesawat kargo Ukraina jatuh di dekat kota Kavala, tepatnya di ladang jagung hingga menimbulkan api yang sangat besar sebelum akhirnya meledak.

Baca Juga: Kejutan! Paulo Dybala Merapat ke AS Roma, Faktor Jose Mourinho?

 

"Saya bertanya-tanya bagaimana itu tidak jatuh ke rumah kami," kata saksi mata itu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

"Ledakan itu penuh dengan asap, ada suara yang tidak bisa saya gambarkan, pesawat Itu melewati gunung, berbelok lalu menabrak ladang," tuturnya menambahkan.

Kabarnya, pilot telah melaporkan adanya kerusakan mesin dan harus segera diperbaiki hingga meminta pendaratan darurat sebelum akhirnya terjatuh.

Baca Juga: Resmi Menikah dengan Ben Affleck, Jennifer Lopez Singgung Masa Lalu: Cinta adalah Sabar

 

Hal ini turut dikonfirmasi TV pemerintah Yunani ERT mengatakan, sinyal pesawat hilang segera setelah pilot meminta pendaratan darurat.

Rekaman video amatir yang diunggah di ertnews.gr menunjukkan pesawat yang terbakar turun dengan cepat sebelum menghantam tanah.

 

Sementara itu, pihak berwenang Yunani mengatakan unit tanggap bencana khusus dan staf militer, termasuk unit pembersihan ranjau, telah dikirim ke tempat kejadian.

Baca Juga: Covid-19 Varian Baru BA 2.75 Telah Masuk Indonesia, Menkes Budi Gunadi Jelaskan Arahan Presiden Jokowi

Mereka melarang orang bergerak di sekitar daerah itu dan menyarankan penduduk untuk menutup pintu dan jendela.

"Sebanyak 6 mayat telah ditemukan selama pemeriksaan drone awal di daerah itu," kata Dinas Perlindungan Sipil Yunanyi.

Gambar drone dari tempat kejadian menunjukkan bekas puing-puing ledakan pesawat Antonov An-12 yang telah berserakan di ladang.

Baca Juga: Daftar Perusahaan Digital Luar Negeri yang Terdaftar PSE Kominfo, Tidak Ada Google dan WhatsApp

Maskapai penerbangan yang berbasis di Ukraina, Meridian, yang mengoperasikan pesawat itu mengonfirmasi, bahwa kedelapan awaknya tewas dalam kecelakaan itu.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina pun turut memberikan pernyataan terkait kecelakaan pesawat tersebut.

Dalam keterangannya, Kemenlu Ukraina menyebut, seluruh awak pesawat itu membawa 11.5 ton produk, termasuk mortir dan peluru pelatihan, yang kabarnya pembelinya adalah Kemenhan Bangladesh.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler