Ratu Elizabeth II Meninggal, Ini Fakta dan Aturan Kerajaan Inggris

PR DEPOK – Istana Buckingham, Inggris resmi mengumumkan meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II meninggal dalam usia 96 tahun di rumahnya di Balmoral, Skotlandia, pada 8 September 2022.

Dikutip Pikiranrak-Depok.com dari British Heritage, berikut fakta dan aturan kerajaan Inggris mengenai protokol yang dilakukan ketika raja atau ratu meninggal dunia.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Antonio Guterres Beri Penghormatan dan Belasungkawa

Berita kematian

Setelah Ratu Elizabeth II berlalu, operasi Jembatan London dimulai. Sekretaris pribadi Ratu Sir Edward Young, KCVO akan bertanggung jawab untuk memberi tahu Perdana Menteri sebelum informasi tersebut dirilis ke 15 negara lain bahwa Ratu adalah kepala negara dan sisanya dari 36 negara Persemakmuran.

Hal ini dilakukan oleh Global Response Center Kantor Luar Negeri yang bertempat di lokasi yang tidak diketahui di London.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Siapa Pemegang Takhta Kerajaan Inggris Berikutnya?

Istana Buckingham sebagai pihak pertama yang mengumumkan wafatnya Ratu Elizabeth II.

Selanjutnya, semua staf harus mengenakan ban lengan hitam di lengan kiri yang harus berukuran lebar tiga perempat inci.

Sebuah pernyataan kemudian akan dirilis ke Press Association dan media berita lainnya.

Pada tahap ini saluran TV utama akan menarik program reguler dan pembaca berita akan mengenakan jas dan dasi hitam.

Baca Juga: BSU 2022 Mulai Cair, Kemnaker Umumkan Syarat dan 3 Cara Cek Nama Penerima BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Protokol pers

Media kerajaan akan menggunakan kata sandi untuk merujuk pada kematian Ratu Elizabeth II.

Begitu berita itu dipublikasikan, outlet berita akan merilis tentang kehidupan, pemerintahan, dan warisannya.

Raja Charles III

Begitu Ratu Elizabeth II meninggal, Pangeran Charles akan menjadi raja.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah Rp4,4 Juta Cair untuk Siswa SD, SMP, dan SMA, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Dia diizinkan untuk memilih namanya sendiri, dan diharapkan menjadi Raja Charles III.

Pada tahap ini, pertemuan Dewan Aksesi akan berlangsung di Istana St James dan semua formalitas akan berlangsung.

Pengeran Charlew lalu dinobatkan sebagai Raja satu hari setelah kematian Ratu dan setelah saudara-saudaranya secara resmi mencium tangannya.

Proklamasi akan dibuat saat jenazah Ratu Elizabeth berbaring di negara bagian.

Baca Juga: PSIS Semarang Siap Amankan Poin Penuh Saat Menjamu Persikabo 1973

Charles akan mengunjungi Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales dan pidato pertamanya sebagai raja akan berlangsung di Istana St James.

Sedangkan, penobatan Raja Charles III akan direncanakan beberapa bulan setelah pemakaman, dan gelar Pangeran Wales akan berpindah ke Pangeran William, meski tidak segera.

Protokol sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II

Diperkirakan akan ada 10 hari antara kematian dan pemakaman Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 45, Berikut Estimasinya

Dalam kurun waktu ini, jenazahnya akan tetap berada di Istana Buckingham sehingga keluarga dapat menghabiskan waktu bersama.

Dia kemudian akan dipindahkan ke Westminister Hall untuk disemayamkan selama beberapa hari sehingga publik dapat memberikan penghormatan.

Pemakaman akan dihadiri oleh pejabat negara dari seluruh dunia dan akan dikoordinasikan oleh angkatan bersenjata dan pemerintah.

Baca Juga: Benarkah BSU 2022 Cair Hari Ini di Kantor Pos? Cek Nama Penerima di bsu.kemnaker.go.id

Protokol hari pemakaman Ratu Elizabeth II

Inggris akan menetapkan hari berkabung nasional, (termasuk pasar saham) dan Big Ben baru beroperasi pada jam 9 pagi di hari pemakaman.

Lalu, permata mahkota akan dibersihkan pagi itu. Sebelum peti mati tiba di Westminister Abbey pada jam 11 pagi dan seluruh negara akan berkabung.

Bagaimana jika Ratu Elizabeth II meninggal di Balmoral?

Jika Ratu meninggal saat berada di Balmoral, keadaan akan sedikit berubah.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT BBM Tahap 1 September 2022, Nama yang Muncul di Link Ini Pasti Dapat Bantuan Rp300.000

Jenazahnya akan dipindahkan ke Holyroodhouse di Edinburgh dan kemudian dibawa ke Royal Mile ke Katedral St. Giles untuk upacara pemakaman.

Pada saat itu publik akan diberitahu dan kemungkinan akan berbaris untuk melempar bunga ke Royal Train yang akan membawa jenazah kembali ke London untuk pemakaman.

Apabila Ratu Elizabeth II meninggal di luar negeri, sebuah peti mati akan diterbangkan kepadanya.

Pengurus kerajaan, Leverton & Sons, menyiapkan apa yang mereka sebut "peti mati panggilan pertama" jika terjadi keadaan darurat kerajaan.***