Laporan Terbaru Sebut Putin Mengumpulkan Para Tunawisma untuk Bertempur di Garis Depan Melawan Ukraina

13 Oktober 2022, 13:11 WIB
ILUSTRASI - Menurut sebuah laporan, Vladimir Putin mengumpulkan para tunawisma untuk bertempur di garis depan Ukraina. /Marko Djurica/REUTERS/

PR DEPOK – Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Rusia mengumpulkan para tunawisma dan mengirim mereka ke garis depan Ukraina sebagai bagian dari mobilisasi militer Vladimir Putin.

Laporan itu menyebut bahwa petugas keamanan di Moskow telah membawa orang-orang dari bank makanan amal dan hostel tempat para pekerja migran tinggal.

Tindakan tersebut terjadi beberapa minggu setelah Putin menyatakan mobilisasi sebagian dalam upaya putus asa untuk memenangkan perang di Ukraina setelah serangkaian kemunduran.

Publikasi independen Rusia berbicara dengan Food Not Bombs, sebuah kelompok amal yang bekerja di ibu kota Rusia, dan mendengar bagaimana puluhan pria tunawisma dibawa dari jalan ke kantor pendaftaran militer dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Lirik Lagu No Rules - Baekho dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

“Seorang pria berusia 60 tahun dibawa pergi, kemudian dia dibebaskan dan kembali,” kata perwakilan kelompok amal tersebut, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka dibawa ke komisariat militer, di mana banyak orang yang telah dipanggil untuk berperang sedang mengantre. Dia diberitahu bahwa dia tidak sesuai dengan kriteria usia dan bahwa mereka hanya menerima laki-laki hingga usia 45 tahun,” tambahnya.

Perwakilan itu mengatakan meskipun polisi tidak menggunakan kekerasan, mereka memberikan tekanan dengan cara lain yakni menunjukkan akan ada hukuman karena tidak mendaftar.

Baca Juga: Rizky Billar Sudah Semalam Nginap di Polres Jaksel, Nasibnya Ditentukan Hari Ini

Saksi-saksi lain telah berbagi cerita serupa.

“Polisi datang ke sini tanpa ada yang bertanya. Mereka melihat antrian orang yang menunggu makanan, dan kemudian mereka mencengkeram tengkuknya," kata kepala Salvation Hangar, sebuah badan amal tunawisma Kristen Ortodoks.

Dia mengatakan para pria tunawisma dimuat ke bus dan dibawa ke kantor pendaftaran militer.

Baca Juga: Sinopsis Film Triple Threat, Aksi Iko Uwais Balas Dendam Kepada Teroris

Ia mengungkapkan lebih dari 50 orang kemudian dibebaskan, sementara mereka yang tidak memiliki paspor atau dokumen dibawa ke kantor polisi.

Aktivis di badan amal Food Not Bombs merekam wawancara dengan seorang pria tunawisma yang ditolak oleh militer karena usianya.

“Hanya ada 20-25 orang di dalam bus, dan tiba dalam keadaan kosong. Ada karyawan stasiun perekrutan, yang kini telah dibuka di Museum Moskow. Mereka mengatur stasiun perekrutan ini di sana," ujarnya.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 Menurut SKB 3 Menteri

Petugas perekrutan juga dilaporkan telah mengunjungi asrama yang dikenal sebagai akomodasi bagi pekerja migran, serta kurir dan sopir taksi, di antara pekerja bergaji rendah lainnya.

Mereka mencoba merekrut orang untuk bergabung dengan tentara Putin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler