Wali Kota Washington Sebut Black Lives Matter 'Teroris Domestik' Setelah Mereka Mengincar Rumahnya

19 Juni 2020, 15:14 WIB
Seorang tak dikenal telah mencoret kaca rumah Wali Kota Washington dengan tulisan "BLM" kepanjangan dari Black Lives Matter /New York Post

PR DEPOK - Wali Kota Washington mengungkapkan pendapatnya yang menentang protes yang mendukung gerakan Black Lives Matter (BLM) setelah sekelompok pengacau merusak rumahnya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari New York Post Jumat, 19 Juni 2020 Wali Kota Cheryl Selby dari Olympia, mengatakan kepada The Olympian pekan ini bahwa dirinya 'benar-benar berusaha mencerna' berita bahwa rumahnya telah dirusak.

“Ini seperti terorisme domestik. Ini tidak adil. Rasanya sakit ketika Anda memberi begitu banyak kepada komunitas Anda,” kata Selby kepada The Olympian.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional Imbas Covid-19, Pemerintah Akan 'Reset' dan Transformasi Ekonomi

Ia mengatakan bahwa Washington tengah menghadapi setidaknya tiga krisis yang harus dihadapi sekaligus.

"COVID-19, tunawisma, dan 400 tahun ketidakadilan rasial," ujarnya.

Menurut The Olympian, sekelompok pengunjuk rasa pergi ke rumah Selby selama akhir pekan.

Baca Juga: Polisi: Kami Siap Miskinkan Gembong Narkoba

Kelompok itu meneriakkan 'Abolish the police' dan seorang mengecat teras dan pintu depannya dengan tulisan 'BLM' untuk menandakan 'Black Lives Matter'.

Pada kejadian lain, seorang lelaki 'dengan benda seperti logam' menyuruh kelompok itu pergi, dan mengancam mereka jika mereka tidak mendengarkan.

Selby mengatakan bahwa dia dan keluarganya tidak ada di rumah pada saat protes, tetapi tetangga mulai mengirim pesan kepadanya ketika kelompok menyatroni rumahnya.

Baca Juga: Ketegangan Kian Meningkat, Jet Tempur Tiongkok Dihadang Jet Tempur Taiwan

Wali Kota Washington tersebut masih memiliki tiga tahun tersisa dalam masa jabatannya.

Ia mengatakan bahwa tidak membiarkan 'terorisme domestik' ini menghambat pekerjaannya.

"Saya bukan orang yang gampang menyerah. Saya akan terus mencoba dan memantau komunitas ini." tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler