PR DEPOK - Sebuah ledakan di dalam tambang batu bara di Turki Utara menewaskan sedikitnya 25 orang.
Hal ini diungkapkan oleh pejabat setempat yang mengatakan bahwa terdapat puluhan korban lainnya yang masih terperangkap.
Ledakan di tambang batu bara itu terjadi pada pukul 06.45 waktu setempat.
Berlokasi di tambang milik negara TTK Amasra Muessese Mudurlugu di kota Amasra, di provinsi pesisir Laut Hitam Bartin.
Menteri Energi Fatih Donmez mengatakan dugaan sementara penyebab ledakan terjadi karena disebabkan oleh fireamp yaitu referensi untuk gas yang mudah terbakar yang ditemukan di tambang batu bara itu.
Saat ledakan terjadi terdapat 110 orang yang berada di dalam tambang, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, yang mendapatkan informasi tersebut langsung bertolak dan melakukan perjalanan ke Amasra untuk mengkoordinasi operasi penyelamatan warganya.
Baca Juga: Main di Film Black Adam, Dwayne Johnson Mengaku Penuh Tantangan hingga Dipuji oleh Sarah Shahi
Ia mengatakan kepada wartawan. Sebagian besar pekerja dapat dievakuasi setelah ledakan, tetapi 49 orang masih terjebak di area yang berisiko lebih tinggi mengalami ledakan kata menteri itu.
Soylu tidak mengatakan jumlah orang yang masih terjebak, namun ia menyebutkan beberapa dari 49 orang yang terjebak telah diangkat ke tempat yang aman.
“Kami dihadapkan pada gambaran yang sangat kami sesali, yang kami sesali harus berbagi (dengan publik),” kata Soylu.
Baca Juga: Daftar Pelaku UMKM Penerima BPUM 2022 Ada di Sini, Cukup Login eform.bri.co.id Lewat HP
Kantor Gubernur Bartin mencatat peristiwa ledakan tersebut menewaskan 25 orang, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari 1 News.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca melaporkan sedikitnya 17 orang terluka, termasuk delapan lainnya yang masih dirawat di unit perawatan intensif.
Beberapa tim penyelamat dari provinsi tetangga juga dikirim ke daerah itu untuk membantu melakukan evakuasi, kata badan manajemen bencana Turki, AFAD.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa dia membatalkan rencana kunjungan ke kota tenggara Diyarbakir dan akan melakukan perjalanan ke Amasra untuk mengkoordinasi operasi penyelamatan.
Baca Juga: Cara Pinjam Uang di KUR BRI 2022 Online Lewat HP, Ada 3 Jenis Pinjaman yang Tersedia
Dia mengatakan tiga jaksa telah ditugaskan untuk menyelidiki insiden tersebut.
“Harapan kami adalah korban jiwa tidak bertambah lagi, penambang kami terselamatkan,” ucap Erdogan dalam pernyataannya.
"Semua upaya kami diarahkan ke arah itu," sambungnya.
Kantor berita swasta DHA mengutip seorang pekerja yang mengatakan kepada Gubernur Bartin Nurtac Arslan bahwa dia keluar dari tambang dengan caranya sendiri.
Dia menggambarkan bahwa dirinya merasakan "tekanan" namun dirinya tidak bisa melihat apa-apa karena debu dan kotoran.
Peristiwa ledakan tambang tersebut menjadi bencana tambang terburuk di Turki.
Itu setelah bencana serupa terjadi pada tahun 2014 dan menewaskan 301 orang di kebakaran dalam tambang batu bara di kota Soma, di Turki barat.***