PR DEPOK – Tragedi malam perayaan Halloween yang menewaskan ratusan orang di Stasiun Itaewon, Seoul, Korea Selatan telah mengejutkan dunia.
Dalam laporan terkini, sebanyak 151 orang dikabarkan tewas dalam tragedi Itaewon.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Koreaboo, simak sejumlah fakta terkait tragedi Itaewon mulai dari penyebab hingga laporan dari lokasi kejadian.
Pada tanggal 29 Oktober, antara pukul 10:15-10:22 waktu setempat, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menerima banyak laporan tentang yang terjadi di Itaewon.
Pada pukul 06:00, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengkonfirmasi dalam sebuah pengarahan resmi di Itaewon bahwa 149 orang telah tewas.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam rentang delapan jam?
Ribuan orang yang merayakan Halloween memadati jalan-jalan di Itaewon.
Baca Juga: Pesta Halloween Itaewon Tewaskan Ratusan Orang, Isu Munculnya Artis Tak Dikenal Diduga Jadi Penyebab
Distrik Itaewon mencoba mempersiapkan diri untuk Halloween 2022: “Acara” pertama tanpa masker dalam tiga tahun setelah pandemi Covid-19.
Lebih dari 100.000 pengunjung dan 200 petugas menjaga di Itaewon untuk mencegah kejahatan termasuk penggunaan narkoba.
Akan tetapi, di gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton , pengunjung Itaewon mulai mengalir saat kerumunan terus mendorong.
Situasi meningkat dengan cepat karena gang ini dilaporkan memiliki lebar sekitar 4 meter saja.
Baca Juga: Tanggal Merah November 2022, Lengkap dengan Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional
Terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumunan yang keluar dari pintu keluar 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon, sekitar 50 orang korban awalnya dilaporkan menunjukkan tanda-tanda mati lemas dan serangan jantung.
Pada pukul 10.15 hingga 22.22, Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menerima setidaknya 81 panggilan yang melaporkan kesulitan bernapas.
Maka dari itu, Ambulans dikirim tetapi mengalami kesulitan bergerak melalui kerumunan.
Lebih dari 142 kendaraan responden pertama dikerahkan untuk menangani situasi darurat.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 2022 Masih Cair di Bulan November, Buruan Cek Penerima Lewat HP di Sini
Pasalnya, sebagian pengunjung tidak tahu dan terus menari dan bernyanyi di jalanan sehingga memblokir akses masuk truk pemadam kebakaran dan ambulans yang berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Karena kekurangan ruang dan personel untuk menangani lonjakan massa, teknisi medis darurat mulai memberikan CPR kepada para korban di tempat kejadian di jalan-jalan Itaewon.
Sekitar pukul 3 pagi, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengungkapkan bahwa ada 120 kematian yang dikonfirmasi dan 100 lainnya terluka.
Kepala pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Sung Bum mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan terus bertambah.
“Jumlah korban akan meningkat, karena beberapa orang yang diselamatkan yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis,” katanya.
Pihaknya juga menepis spekulasi bahwa kebocoran gas adalah penyebab jatuhnya korban jiwa.
Saat layanan darurat membersihkan tempat kejadian, tepat di sebelah timur stasiun Itaewon, jalan-jalan menjadi tertutup seluruhnya.
Stasiun kereta bawah tanah Itaewon mengalami kemacetan ekstrim karena semua orang didesak untuk meninggalkan tempat kejadian.
Baca Juga: Cair Lagi November 2022, Simak Jadwal dan Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH Tahap 4
Hal ini turut menjadi pemicu meningkatnya korban jiwa.
Pukul 4 pagi dilaporkan bahwa 146 dikonfirmasi meninggal dunia.
Kepala Kantor Polisi Yongsan Detektif Choi Eul Chun membantah semua spekulasi bahwa penyebab tragedi di Itaewon terkait narkoba.
Saksi dan korban selamat menyatakan bahwa penyebab lonjakan Massa di Itaewon bermula dari kehadiran seorang artis di lokasi kejadian.
Baca Juga: Sisa Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Bisa Dicairkan? Simak Penjelasannya Berikut
Update jumlah kematian pada 09:40.
Hingga pukul 09:40 (KST), jumlah korban tewas saat ini mencapai 151 orang. 82 tetap dirawat di rumah sakit: 19 dalam kondisi kritis. Dari 151 orang yang meninggal, 54 telah diidentifikasi sebagai laki-laki dan 97 sebagai perempuan.
19 orang telah diidentifikasi sebagai warga negara asing dari China, Iran, Uzbekistan, Norwegia, dan negara lainnya.
Sedangkan 355 orang dinyatakan hilang dalam tragedi Halloween di Itaewon.***