Berpakaian Polisi Saat Merampok, Tiga Pencuri Saling Menembak karena Menyangka Rekannya sebagai Petugas

15 November 2022, 13:49 WIB
Ilustrasi Pencuri. Tiga pencuri di Texas yang berpakaian polisi ketika merampok menembak rekan mereka karena menyangka ditangkap petugas. /Pixabay/bgs_digital_creator/

PR DEPOK – Seorang pencuri secara tidak sengaja menembak kaki tangannya setelah keliru menyangka dia adalah petugas polisi saat melakukan perampokan.

Pembobolan yang gagal itu terjadi pada Kamis 11 November sekitar pukul 11 ​​malam, setelah petugas menerima telepon bahwa banyak tersangka yang mengenakan seragam polisi Houston telah menendang sebuah pintu di Katy, Texas.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, tiga warga, yang tidak disebutkan namanya, berada di rumah di Katy, yang berjarak di luar Houston, ketika dua pencuri yang mengenakan pakaian petugas polisi berusaha menyerbu rumah tersebut.

Pemilik rumah, bersama dengan dua putra mereka yang sudah dewasa, sedang mencoba untuk tidur ketika mereka mendengar suara gedoran besar di luar pintu depan.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Tahap 4 di Bulan November 2022, untuk Dapat Bansos hingga Rp750.000 per KPM

Ketika para pencuri menerobos masuk ke dalam rumah, para tersangka karena alasan yang tidak diketahui mulai menembak ketika tersangka lain dilaporkan menembak kaki tangannya secara tidak sengaja.

Tapi ketika pemilik rumah pergi untuk menghadapi pencuri, sebuah pistol diarahkan dan ditembak ke arah mereka.

Pencuri, yang terluka oleh peluru, segera menjatuhkan senjatanya dan mencoba lari dari rumah.

Dia kemudian berlari ke mobil gelap yang sedang menunggu di luar oleh tersangka ketiga dan pergi dari tempat kejadian.

Baca Juga: Link Cek Penerima Bansos BPUM 2022, Siapkan NIK KTP dan HP!

Salah satu putranya mengambil pistol dan menembak mati tersangka pencuri lainnya.

Menurut polisi, kasus ini tidak dianggap acak, dan mereka telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan motif di balik serangan itu.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa polisi sedang mencari dua tersangka, pengemudi, dan orang yang terluka yang melarikan diri dari tempat kejadian.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pria tewas dalam serangan yang tidak beralasan, setelah kepalanya dipukul dengan papan kayu di sebuah pompa bensin.

Baca Juga: Cek Penerima BSU Tahap 7 via Link bsu.kemnaker.go.id, Dapatkan Rp600.000 Cair di Kantor Pos Indonesia

Esvin Vasquez, 23, dari Queens, New York, sedang dalam perjalanan pulang dari shift larut malam dan berhenti untuk membeli bensin di stasiun BP ketika dia terlibat perkelahian.

Dia mengemudi ke pompa bensin ketika dua kelompok besar orang asing, diperkirakan sekitar 10-12 orang, sedang berdebat sengit ketika perkelahian mulai pecah.

Saat itu sekitar jam 2 pagi ketika Vasquez terbunuh setelah sebuah papan kayu dihancurkan di atas kepalanya selama pertengkaran.

Korban, yang tinggal di sudut pom bensin, dilarikan ke rumah sakit terdekat tetapi meninggal secara tragis.

Baca Juga: Polisi Buru Pemilik CV Samudera Chemical terkait Penemuan Drum Berisi Propilen Glikol di Depok

Menurut polisi, Vasquez tidak memiliki latar belakang kriminal.

Pihak berwenang tidak mengkonfirmasi berapa banyak orang yang ingin mereka ajak bicara sehubungan dengan kematian korban.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler