Sering Bertentangan Soal Covid-19, Donald Trump Akui Berhubungan ‘Sangat Baik’ dengan Anthony Fauci

15 Juli 2020, 20:02 WIB
POTRET Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Dr. Anthony Fauci di Gedung Putih.* /Reuters/

PR DEPOK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bahwa hubunganya dengan ahli penyakit menular top AS, Anthony Fauci “sangat baik”.

Pernyataan itu disampaikan pada Senin, 13 Juli 2020 di tengah adanya laporan bahwa keduanya berselisih mengenai tanggapan negaranya terhadap pandemi COVID-19.

“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dr Fauci, sudah lama,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya apakah dia masih menghargai saran dari Fauci yang juga termasuk anggota satuan gugus tugas virus corona.

Baca Juga: Tersisa 1.115 Kasus Lagi, 165 Personel di Secapa AD Bandung Dinyatakan Negatif Covid-19 

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari New York Post, Rabu, 15 Juli 2020, sebuah laporan dari Washington Post yang diterbitkan pada Sabtu mengklaim bahwa Trump belum berkonsultasi dengan Fauci sejak Juni.

Pemerintahannya dinilai sedang berusaha mengesampingkan penilaian Fauci yang blak-blakan tentang penanganan negaranya terhadap lonjakan yang sangat mengkhawatirkan akibat pandemi COVID-19.

"Saya mengenal dia sebagai orang yang sangat baik," kata Trump.

“Saya tidak selalu setuju dengan dia - saya menutup perbatasan, seperti yang Anda tahu, ke Tiongkok, saya melakukan larangan terhadap Tiongkok, dan kami menyelamatkan puluhan ribu jiwa - dan Dr. Fauci akan mengakui bahwa itu keputusan baik,” katanya.

Baca Juga: Tagih Janji Erick Thohir ‘Bersih-bersih’ BUMN, Fadli Zon: Komitmen Dia Lemah 

Trump dan Fauci awalnya saling bertentangan ketika Trump memutuskan untuk menutup perbatasan dengan Tiongkok, hal itulah keputusan yang ditentang Fauci pada saat itu.

“Aku rukun dengannya. Saya menyukainya secara pribadi, ” kata Trump menambahkan.

Sementara itu, pada akhir pekan lalu, seorang pejabat Gedung Putih berusaha untuk mendiskreditkan Fauci dengan melontarkan pernyataan tidak resmi kepada The Washington Post yang memperingatkan bahwa para pejabat Gedung Putih, "prihatin soal berapa kali Dr Fauci salah dalam banyak hal."

“Sekarang Fauci mengatakan bahwa penurunan angka kematian tidak masalah ketika itu adalah statistik tunggal yang paling penting untuk membantu memandu laju pembukaan kembali ekonomi kita. Jadi ketika Anda bertanya kepada saya apakah saya mendengarkan saran Dr. Fauci, jawaban saya hanya dengan hati-hati,” kata Navarro.

Baca Juga: Nilai Rencana Pembubaran 18 Lembaga Tidak Main-Main, DPR: Marah-marahnya Jokowi Bukan Rekayasa 

Dalam sebuah wawancara di NBC News '"Meet the Press" pada Minggu, 13 Juli 2020, Laksamana Brett Giroir, pakar pengujian terkemuka negara itu, juga mengatakan bahwa ia "tidak 100 persen benar" yang menyatakan negara harus berhenti membuka kembali aktivitasnya di mana banyaknya lonjakan infeksi baru.

"Saya sangat menghormati Dr. Fauci, tetapi Dr. Fauci tidak 100 persen benar, dan dia juga tidak harus mengakui bahwa dia memiliki seluruh kepentingan nasional dalam pikiran," kata Giroir.

"Dia melihatnya dari sudut pandang kesehatan masyarakat yang sangat sempit,” ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler