Hidup Sederhana, Presiden Meksiko Rela Sumbangkan Gajinya Hanya Demi Tanggulangi Biaya Covid-19

19 Juli 2020, 10:46 WIB
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.* /Antara/Reuters

PR DEPOK - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa ia akan mengembalikan seperempat gajinya untuk membantu negara untuk menanggulangi virus corona yang telah menghantam perekonomian.

Andres Manuel Lopez Obrador juga mendorong pegawai negeri yang lain untuk menyumbang pendapatan mereka

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, berdasarkan gaji bulanan, presiden menerima gaji sebesar 108.000 peso atau sekitar Rp 70 juta tiap bulannya.

Baca Juga: Dinilai Buat Resah, DPR Desak Aturan Tunjangan Profesi yang Sempat Dihapus Harus Segera Dikembalikan 

Dengan demikian, presiden menyumbangkan kurang lebih 27.000 peso atau setara dengan Rp 17,5 juta untuk penanggulangan COVID-19.

Lopez Obrador tidak menyebutkan apakah sumbangan dari gajinya itu dikeluarkan hanya satu kali ataukah setiap bulan. Namun, ia mengatakan uang itu akan diberikan ke layanan kesehatan.

Sejak menjabat pada akhir 2018, Lopez Obrador banyak melakukan aktivitas simbolik yang menunjukkan ia memiliki pribadi hemat, sederhana, dan bersih.

Lopez Obrador telah memotong 40 persen gajinya, memangkas gaji pejabat tinggi pemerintah, menjual pesawat dan helikopter milik pemerintah, serta menolak untuk menggunakan kediaman resmi kepresidenan Los Pinos yang megah, yang telah digunakan oleh presiden di Meksiko sejak 1930-an.

Baca Juga: Main Gim 'Candy Crush' hingga Makan Mi Goreng, Kenangan Manis Rekan Kerja Tentang Yodi Prabowo 

Ia pun mengubah Los Pinos sebagai pusat kebudayaan.

Pemerintah telah meminta pegawai negeri tingkat bawah untuk secara sukarela menyumbangkan lima persen sampai 23 persen gaji bulanan mereka tergantung dari jabatannya, demikian surat edaran dari Kementerian Keuangan yang disiarkan, Kamis, 16 Juli 2020.

Langkah itu merujuk pada instruksi presiden yang dikeluarkan April 2020. Pemerintah membuat kebijakan penghematan yang akan berlaku sampai 31 Desember, yang beberapa di antaranya berupa penundaan bonus akhir tahun untuk pejabat tinggi pemerintah.

“Tidak mungkin ada pemerintah yang kaya dengan penduduk miskin," kata Lopez Obrador.

Baca Juga: Prediksikan Covid-19 Reda Pada September, Peramal India Sebut Akan Ada Pandemi Ekstrem Akhir Tahun 

Analis memperkirakan ekonomi bisa menyusut lebih dari 10 persen tahun ini di Meksiko di mana virus corona telah merenggut lebih dari 37.500 nyawa menurut hitungan resmi pemerintah.

"Tidak mungkin ada pemerintah yang kaya dengan rakyat yang miskin," kata Lopez Obrador saat sesi jumpa pers. Ia meminta pegawai negeri lain mengikuti jejaknya.

Sejumlah pengamat memprediksi perekonomian Meksiko dapat melambat sampai lebih dari 10 persen pada tahun ini.

Sementara itu, hitungan pemerintah menunjukkan lebih dari 37.500 orang di Meksiko meninggal dunia akibat COVID-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler